Probolinggo, Rabu (31/12/2025) — Sekolah dapat merancang kurikulum terbaik dan menyiapkan tenaga pendidik profesional. Namun, tanpa keterlibatan aktif orang tua, tujuan pendidikan sulit tercapai secara optimal. Prinsip inilah yang mengemuka dalam kegiatan Silaturahmi Pimpinan Sekolah dengan Wali Santri SMA Zainul Hasan 1 Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, yang digelar Ahad (28/12/2025).
Sejak pagi hari, aula sekolah dipadati ratusan wali santri dari berbagai latar belakang. Kehadiran mereka tidak semata untuk menerima rapor hasil belajar siswa, melainkan mengikuti forum komunikasi terbuka yang dirancang sebagai ruang evaluasi bersama antara sekolah dan keluarga dalam mengawal proses pendidikan anak secara berkelanjutan.
Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin sekolah yang melibatkan pimpinan sekolah, dewan guru, wali kelas, staf karyawan, serta orang tua siswa. Dalam forum ini, pihak sekolah memaparkan capaian akademik dan nonakademik siswa, sekaligus menyampaikan program unggulan serta arah kebijakan pendidikan yang akan dijalankan pada periode selanjutnya. Transparansi informasi dan keterbukaan komunikasi menjadi landasan utama kegiatan tersebut.
Kepala Tata Usaha SMA Zainul Hasan 1 Genggong, Muzammil, menegaskan bahwa silaturahmi dengan wali santri bukanlah agenda seremonial tahunan, melainkan bagian dari strategi manajemen pendidikan berbasis kemitraan.
“Forum ini kami rancang sebagai ruang komunikasi dua arah. Tidak hanya membahas rapor dan prestasi akademik siswa, tetapi juga menyampaikan program sekolah serta arah kebijakan pendidikan secara terbuka agar dipahami dan didukung oleh orang tua,” ujar Muzammil.
Menurutnya, keterlibatan orang tua memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan siswa. Lingkungan keluarga yang suportif di rumah dinilai berpengaruh langsung terhadap motivasi belajar, kedisiplinan, serta pembentukan karakter peserta didik di sekolah. Oleh karena itu, sekolah secara konsisten membuka ruang dialog agar wali santri memperoleh gambaran utuh mengenai perkembangan anak-anak mereka.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pimpinan sekolah, dilanjutkan pemaparan hasil belajar dan capaian prestasi akademik siswa oleh wali kelas masing-masing. Pihak sekolah juga menyampaikan informasi mengenai program pembinaan karakter, agenda akademik, serta kebijakan pembelajaran yang akan diterapkan ke depan.
Sesi diskusi dan tanya jawab menjadi bagian penting dalam kegiatan tersebut. Pada sesi ini, wali santri diberi kesempatan menyampaikan aspirasi, masukan, serta klarifikasi secara langsung kepada pihak sekolah. Dialog berlangsung dinamis dan konstruktif, mencerminkan hubungan kemitraan yang setara antara sekolah dan orang tua.
Muzammil menambahkan, forum silaturahmi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya dibebankan kepada lembaga sekolah.
“Kami berharap hubungan antara sekolah dan orang tua semakin solid. Dengan komunikasi yang terbangun secara konsisten, prestasi akademik siswa dapat meningkat, pembentukan karakter berjalan lebih terarah, dan kepercayaan wali santri terhadap sekolah tetap terjaga,” katanya.
Ia menegaskan, komunikasi yang terbuka dan berkesinambungan akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan secara menyeluruh. Dampak tersebut tidak hanya tercermin dari capaian nilai akademik, tetapi juga dari sikap, karakter, serta kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan sosial dan akademik di masa depan.
Kegiatan Silaturahmi Pimpinan Sekolah dengan Wali Santri di SMA Zainul Hasan 1 Genggong pun berkembang menjadi lebih dari sekadar forum pembagian rapor. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi bersama atas kebijakan pendidikan, sarana evaluasi berkelanjutan, sekaligus penguatan komitmen antara sekolah dan orang tua dalam menyiapkan generasi yang berkarakter, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman.(Basar)
