MOJOKERTO ~ Sebanyak 760 siswa tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur mengikuti Kompetisi Inovasi Peraturan (KIP) Baris-berbaris Kreasi Praja Wibawa Cup 2023. Kompetisi yang digelar di Gedung Olahraga Gajahmada Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (18/12)
Digelar dalam rangka membangun kesamaptaan generasi muda Jatim sekaligus Sosialisasi Ketentuan Perundang-undangan di Bidang Cukai Tahun 2023, khususnya larangan mengonsumsi rokok ilegal. Keluar sebagai juara Kompetisi Inovasi Peraturan (KIP) baris-berbaris Kreasi Praja Wibawa Cup 2023, SMA N Bangsal.
Baris berbaris sebagai sarana untuk menghidupkan semangat kebersamaan dan disiplin.
Baris berbaris dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari militer, sekolah, organisasi, hingga acara-acara perayaan.
Baris berbaris melatih kesadaran diri, mengontrol emosi, dan mengikuti perintah dengan patuh. Dalam prosesnya, peserta belajar untuk memahami pentingnya menghargai otoritas dan mengikuti aturan yang ada. Kedisiplinan yang ditanamkan dalam baris berbaris akan berdampak positif dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun dalam kehidupan sosial.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Timur, Muhammad Hadi Wawan Guntoro mengatakan, dalam sosialisasi tersebut melibatkan para siswa tingkat SMA-SMK. “Sosialisasi dikemas dalam sebuah kegiatan bertajuk Kompetisi Inovasi Peraturan Baris-berbaris Kreasi Praja Wibawa Cup 2023,” katanya.
Masih kata Hadi, kompetisi tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk bersama-sama membangun karakter bangsa, terutama generasi muda.
Para generasi muda juga memuat konten yang tinggi terhadap peraturan, termasuk soal larangan peredaran rokok ilegal ke masyarakat. Ia mengajak peran serta generasi muda dalam kompetisi PBB kreasi sehingga generasi muda bisa mengajarkan keterampilan dan hobi melalui kegiatan rekreasi,” jelas Hadi.
M, Alif Putra Ramadhan peserta dari SMA N Bangsal saat diwawancarai wartawan media ini mengatakan, strategi yang saya gunakan sederhana, setiap latihan kami selalu menganggap bahwa diri kami ini memiliki banyak sekali kekurangan, jadi kami selalu memperbaiki kekurangan kami untuk lebih baik lagi dan lagi,” jelas M Alif.
(har)
