Teks foto : TOP, Hj Shofiya Hanak Al Barra Lc, meraih penghargaan sebagai Forikan Teraktif di Jawa Timur dalam mensosialisasikan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) kepada masyarakat, dari Ketua Forikan Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak.
SURABAYA ~ Lagi, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Mojokerto yang dipimpin oleh Hj Shofiya Hanak Al Barra Lc, meraih penghargaan sebagai Forikan Teraktif di Jawa Timur dalam mensosialisasikan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) kepada masyarakat.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Forikan Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, kepada Ketua Shofiya Hanak Al Barra Lc selaku ketua forikan kabupaten Mojokerto di Dyandra Convention Surabaya, Rabu (30/11/2022) kemarin.
Kamis (1/12/2022) saat ditemui awak media diruang kerjanya, Ning Hana panggilan akrabnya selaku ketua forikan Kabupaten Mojokerto ini, merasa sangat bersyukur sekali bahwa Kabupaten Mojokerto mendapat penghargaan sebagai Forikan Teraktif di Jawa Timur dalam mensosialisasikan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) kepada masyarakat. Pihaknya, dibantu semua elemen sangat pr aktif dalam menggaungkan pentingnya gerakan memasyarakatkan makan ikan disemua wilayah ini.
“Penghargaan ini, merupakan adanya dukungan penuh dari seluruh masyarakat dalam membiasakan makan ikan. Prestasi yang baru kita terima kemarin, hasil kerja keras dari semua anggota Forikan dalam menggencarkan kampanye makan ikan. Penghargaan ini menjadi motivasi kuat untuk terus bekerja dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Forikan. Ayo, kita terus memberikan sosialisasi Gemarikan kepada para ibu rumah tangga dan para pelajar, untuk menciptakan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS. Salah satunya dengar gemar makan ikan,” jelas Ning Hana yang juga istri dari Muhammad Al Barra Wakil Bupati Mojokerto yang lagi viral di medsos dan media masa melalui aksi sosialnya.
Sementara ditempat berbeda, Ketua Tim Penggerak PKK Prov Jawa Timur sekaligus Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin menyampaikan pentingnya upaya untuk memicu peningkatan konsumsi ikan di kabupaten/kota se- Jatim. Hal tersebut penting dimasifkan untuk menekan angka stunting di Jawa Timur.
“Kita ini kekayaan ikannya melimpah, produksinya tinggi. Tapi pemanfaatannya belum maksimal. Padahal ikan ini memiliki tipe protein yang lebih mudah dicerna oleh tubuh baik pada bayi hingga lansia,” ungkap Arumi. (harie*)
