Beranda » Laporan Kegiatan Jama’ah Haji Indonesia Tahun 2023 Langsung Dari Tanah Suci Makkah
Jama’ah Haji Indonesia Kabupaten Mojokerto Bersama Jama’ah Haji Kloter 85 Dipanggang 4 Jam Di Musdhalifah

Musdhalifah – Setelah menjalani Wukuf di padang Arofah pada 9 Dzulhijjah 1444 H/27 Juni 2023, diinformasikan bahwa malamnya pukul 19.30 WAS oleh Ketua Kloter Bu Walidah , bahwa jama’ah haji akan diangkut dengan bus ke Musdhalifah untuk mabid. Maka selepas shalat Maghrib Jamak Takdim dengan Isya’ 3 rakaat dan 2 rakaat Isya’. Seluruh jama’ah Haji kloeter 85 melakukan persiapan berkemas hendak bergeser diangkut Bus untuk mabit di Musdhalifah.

Ternyata Jama’ah Kloter 85 dijemput bus jam 22.
00 WAS. Sudah payah menunggu lama ditambah lagi bus dipenuhi oleh jama’ah terakhir yang berjejal banyak yang berdiri. Kasihah para jama’ah haji sudah payah berdiri pula dalam bus.

Sampai di Musdhalifah ternyata Musdhalifah itu seperti RTH (Ruang Terbuka Hijau) memanjang diantara dua jalan raya lebar dan panjang tanpa tanaman.

Ada beberapa pintu masuk tertulis no mabit misalnya 45, 46, 30, 36, 27, 29, dst. Untuk kloter 85 selalu nomor 45.

Beberapa hambal digelar rupanya perhambal untuk 1 regu (12 orang). Ketika jama’ah kloter terakhir 85 datang di Musdhalifah jam 23.00 WAS kondisinya.sudah full jama’ah haji. Kerepotan mencari tempat untuk mabit menginap dan istirahat. Hampir semua hambal terisi seenaknya. Keliling diperintah oleh kepala Kloter bergeser-bergeser terus sehingga gak sempat istirahat/ mabit yang enak.

Nah saat hendak bergeser ke Mina untuk lakukan lempar jumrah di Jamarot, penjemputan bus terlambat datang. Kabarnya dijemput pagi hari, ternyata bus penjemputan datang jam 12.00 WAS. Akibanya para Jama’ah Haji dipanggang oleh terik matahari lebih dari 4 jam tanpa tenda dengan suhu udara 42° c.

Lemas payah dehidrasi. Untung minuman tak pernah terlambat aqua botol mengobati dehidrasi dan haus karena ditengah terik matahari sing yang menyengat tanpa tendan secuilpun. Payung sebagai penolong bagi yang bawa. Bagi yang rusak, ya pakai tripek tebal bekas alas tidur jamaah haji lain.

Alhamdulillah tapi akhirnya selamat juga bisa terus ke Mina namun beberapa jamaah haji dijemput ambulance karena sakit.

Kejadian kesal terjadi lagi. Bus yang memuat kloter 85 mestinya berhenti dipintu 45 maktab mabid Mina. Ternyata diturunkan dipintu nomor 91. Sehingga harus berjalan lagi menuju pintu 45 meski badan sudah lemas habis dipanggang 4 jam lebih.

Liputan Kontributor : Seputar Indonesia dari Musdhalifah

(H MACHRADJI MACHFUD)

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page