Beranda » Laporan Kegiatan Jama’ah Haji Indonesia Langsung Dari Tanah Suci Mekkah (9) Ahad, 2 Juli 2023 07.53 WIB
Keterangan Foto : Dari kiri ke kanan bu Asfiya di atas bed, berdiri H.Zainut Tamam, dr.Vita, Purwoko pakai baju hijau.
Jama’ah Haji Indonesia Lakukan Thowaf Ifadah, Sa’I dan Tahallul Tsani

Mekkah – Kemarin Sabtu, 1 Juni 2023 selepas Maghrib ( 14 Dzulhijjah ) berakhir sudah waktu lempar jumrah. Seluruh jamaah haji Indonesia kembali ke maktab Hotel-hotel di Makkah meninggalkan maktab di Mina.

Sebagaimana telah dikabarkan, bahwa Kepala Satuan Operasi (Kasatops) Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Harun Al Rasyid, mengatakan, pihaknya sudah melakukan sweeping di maktab-maktab jemaah haji untuk memastikan seluruh jemaah haji telah meninggalkan Mina. “Kita sudah lakukan sweeping, kita pastikan jemaah haji di tenda-tenda Mina yang tersebar di 11 Ad Hoc, Pos Mina dari A sampai J dan Pos Rute Jamarat mulai dari Pos 1 sampai Pos 8, termasuk jalur MCR, baik di bawah dan atas, dinyatakan clear. Jemaah haji semua sudah meninggalkan Mina,” ujarnya, Sabtu (1/7/2023).

Selain menyisir jemaah haji di maktab-maktab, petugas juga telah memeriksa barang-barang jemaah haji yang kemungkinan masih tertinggal.

“Kalau ada barang-barang milik jemaah yang tertinggal akan kita bawa dan kembali antarkan ke hotel di mana jemaah haji sekarang tinggal di Makkah,” ucapnya.

Berdasarkan informasi dari Seksi Pelayanan Data dan Sihdu Daker Madinah disebutkan, jumlah jama’ah haji yang melakukan Nafar Awal sebanyak 156.730 orang. Sedangkan jama’ah haji yang melakukan Nafar Tsani sebanyak 55.386 orang.

 

 

Sesampai di Makkah jama’ah haji Indonesia ada yang langsung bergerak ke Masjidil Haram untuk melakukan thowaf Ifadah, sa’i dan tahallul tsani. Untuk kemudian selesai sudah prosesi haji yang harus dijalankan. Tinggal nantinya sebelum kembali ke tanah air Indonesia melakukan thaqaf wada’ (perpisahan).

Hari ini Jamaah Haji Indonesia gelobang II bakal melakukan rangkaian thawaf ifadah, termasuk cjh kloter 85 SUB dari Mojokerto dan berbagai kota di Jawa Timur seperti, Malang, Blitar, Pacitan dll.

Pengamatan wartawan media ini, Lalu Lintas di kota suci Makkah aman-aman saja. Padahal jalan raya begitu ramai lalulintas padat, dikelilinging gedung-gedung bertingkat baik hotel maupun perkantoran. Ditambah lagi banyak CJH yang menyebrang seenaknya, maklum di Makkah tidak ada Zebra Cross. Para sopir memilih mengalah untuk memberi jalan kepada para penyebrang jalan dengan mengerem mobilnya. Sehingga tak terdengar adanya laka lantas.

Banyak mobil-mobil tua yang on the road disamping banyak pula mobil-mobil keluaran baru. Merknya sama dengan mobil-mobil di Indonesia, Toyota, Mitsubisi dll. Yang membedakan hanyalah posisi stir. Berbeda dengan di Indonesia mobil dengan Stir Kanan, di Makkah mobil model Stir Kiri. Dan hampir tidak ada Polisi Lalu Lintas yang berkeliaran di Jalan Raya.

Sementara Bu Asfiyah jama’ah haji asal Mojokerto Desa Kebonagung Puri, yang kemarin dikabarkann terpisah dengan kelompoknya, kini telah kembali ke Hotelnya dengan selamat dan sehat wal afiat. Dia menyampaikan terima kasih kepada para PPHI yang telah mengantarnya pulang jam 16.00 WAS ke Hotel Rawdat al-Tawhed Rawdha Makkah.

H.Zainut Tamam Kasie Ur Haji Kemenag Kab.Mojokerto pembina CJH Kuota Tambahan asal Mojokerto kab. meluangkan waktunya menjenguk bu Asfiyah di kamarnya hotel terebut di atas ( No. 513) kamar 803. Bu Asfiyah mengatakan : “ Pak Haji Tamam berpesan kepada saya agar sabar, semua itu ujian, tetap semangat, sudah jangan pergi kemana-mana, kalau mau pergi ijin dulu dengan karu, karom dan kakloter biar dikawal dengan baik.” (1/7).

Hadir bersama H.Zainut Tamam, bu dokter Vita, karu Purwoko Hadiwasito, Karom Misbakhul Khoiri dan beberapa tetangga kamar. Bu Asfiyah bercerita sore sehari, sebelum terpisah dari kelompoknya, dia berjalan menuju Masjidil haram. Karena tidak kuat maka dia minta berhenti dan mau naik kendaraan saja. Akhirnya terpisah dengan kelompoknya tapi masih ditemani oleh Bu Makfifah dan Firdaus alias Muslikhun.

Tahu-tahu karena dorongan jamaah haji yang lain akhirnya bu Asfiyah terpisah lagi dari kedua temannya tersebut di atas. Selanjutnya ditemukan oleh PPHI dan para medis termasuk ada dokternya dibawa ke sebuah hotel dan ditempatkan di mushola hotel itu. Bu Asfiyah mengatakan disana dia dirawat dengan baik, diberi makan dan minum secukupnya. Baru sorenya diantar dengan mobil ke hotel 513 tempat bu Asfiyah mengeinap di Makkah.

Laporan Langsung dari Makkah.

Reporter seputarindonesia.co.id.

H MACHRADJI MACHFUD.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *