Menu

Mode Gelap
Brimob Polda Metro Jaya Laksanakan Sterilisasi Lokasi Kunjungan PM Australia Kapolres Metro Bekasi Ungkap Kasus Penganiyaan Berujung Kematian Di Cikarang Pusat Polda Jambi Tangkap 274 Pelaku Premanisme, 32 Orang Ditahan Kapolri Tinjau SPPG Polda Sulsel, Pastikan Kesiapan Dukung Program MBG UPTD Puskesmas Pebayuran Respon Cepat Tangani Pasien Rawat Inap Polres Metro Bekas Kota Gelar Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Operasi Brantas Jaya 2025

NASIONAL

Virall !! Warga Bali Mencari Keadilan Di Istana Presiden

badge-check


					Virall !! Warga Bali Mencari Keadilan Di Istana Presiden Perbesar

JAKARTA – Perwakilan 45 warga Batu Ampar menggelar aksi demo damai bersama dengan membentangkan spanduk atas dugaan kasus lahan seluas 45 hektare di dusun Batu Ampar, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, di depan Istana Negara, Jakarta. Senin, (19/12/2022).
Tolong Jokowi ! Kami ktak berdaya ,
Seperti diberitakan sebelumnya, perwakilan warga Batu Ampar berjumlah 45 orang beserta mantan anggota DPRD Provinsi Bali 2014-2019, Nyoman Tirtawan yang juga pernah menyelamatkan uang Negara sebesar 99 milyar terkait dana Pilgub provinsi Bali, bersama-sama dengan menggunakan bus menempuh perjalanan jauh dari Singaraja, Bali, ke Jakarta, minggu (18/12), untuk mendatangi Istana Negara guna menyuarakan aspirasinya kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait dugaan perampasan hak atas tanah mereka di Batu Ampar.

Dalam aksi tersebut, Nyoman Tirtawan mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya dan langkah masyarakat Batu Ampar, Desa Pejarakan untuk mengadukan nasib tanah mereka kepada Presiden, karena sudah puluhan tahun tanah yang mereka garap dan bahkan pada tahun 1981 mendagri pada saat itu, memutuskan dengan SK mendagri untuk pensertifikatan atas lahan warga dusun Batu Ampar seluas 45 hektare serta diamini oleh beberapa bupati sebelumnya, akan tetapi dirampas dengan cara tidak manusiawi.

“Pada hari ini kami memohon dan meminta kepada Bapak Presiden Jokowi untuk membantu kami para warga dari Desa pejarakan yang mana, tanah kami di rampas dengan cara-cara yang tidak manusiawi,” Ungkap Tirtawan.

Tirtawan beserta warga juga menambahkan bahwa perwakilan 45 warga dusun Batu Ampar tidak akan pulang, sebelum Presiden Jokowi menerima mereka dan mendengarkan keluhan atas nasib mereka serta memberikan apa yang menjadi permohonan dan keluhan warga, dengan cara mengembalikan hak atas tanahnya.

“Kami tidak akan pulang sebelum Presiden Jokowi menerima kami serta mendengarkan keluhan dan memberikan kembali hak atas tanah kami yang sudah di rampas. Bisa dilihat bahwa, perjuangan kami dari Bali hingga sampai disini hanya untuk memperjuangkan apa yang menjadi Hak kami para warga Batu Ampar yang tanahnya dirampas oleh para oknum Mafia tanah serta oknum pejabat,” Tegas Tirtawan. (red*)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Berikan Rasa Aman Kepada Masyarakat, Kapolsek Serang Baru Giat Patroli OPS Berantas Jaya 2025

15 Mei 2025 - 10:21 WIB

Giat Audensi GMDM Kabupaten Mojokerto dan Jombang, Bersama BNNK Mojokerto

15 Mei 2025 - 09:11 WIB

Satu Tahun masa kepemimpinannya, Kades Pasirsuren Komitmen Bangun Desa

15 Mei 2025 - 09:09 WIB

Polisi Serahkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Anggaran IKM Beserta Barang Bukti Kepada Kejaksaan

15 Mei 2025 - 09:05 WIB

Jalan Milik Kabupaten Sukabumi, Fokus Di Desa Mekarjaya Rusak Berat Bahkan Sebagian Badan Jalan Masih Batu

14 Mei 2025 - 11:14 WIB

Trending di News
Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial