Cianjur ~ PT Cemindo Gemilang, produsen semen dengan merek semen Merah Putih, menyalurkan bantuan paket sembako untuk korban Gempa di Kabupaten Cianjur. Penyaluran bantuan itu menjadi bagian dari tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) perseroan sebagai bentuk kepedulian sosial, Kamis (24/11/22).
Gempa yang mengguncang ribuan rumah warga dan bangunan gedung pasilitas umum dan sarana ibadah hancur akibat dampak guncangan gempa yang terjadi pada Senin (21/11/22).
Salah satu nya desa Cisarandi Kecamatan Warung Kondang Cianjur, kampung Cipaku terdampak paling parah akibat musibah gempa tersebut.
Berdasarkan data dan informasi dari ketua RW 01 tersebut ada sekitar 350 kepala keluarga terdampak gempa bumi Cianjur.
“Melihat realita tersebut, rasanya sulit jika kita hanya berpangku tangan. Karenanya, kami dari CSR PT Cemindo Gemilang, segera bergerak, melihat apa saja yang bisa kami bantu untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah tersebut,” kata Abdul Kusmoyo, Manager Humas, PT Cemindo Gemilang, kepada wartawan, kamis (24/11/2022).
“Semoga bantuan paket sembako akan menjadi setetes air di tengah kesulitan yang sedang menimpa masyarakat yang tertimpa bencana gempa bumi jelasnya.
Kepedulian terhadap sesama dan demi kemanusiaan lanjut Abdul, menjadi salah satu pilar dari CSR perseroan. Sebagai salah satu stakeholders di tanah Indonesia yang kita cintai ini.
“Cemindo Gemilang senantiasa mencoba ambil bagian dari proses-proses kepedulian sosial yang mesti tetap terjaga spiritnya dalam hal membantu sesama,” tutupnya.
Ketua Rw.01, Desa Cisarandi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur Wawan Setiawan, mengutarakan, bahwa kami atas nama Warga Cipaku mengucapkan terima kasih. Kepada Tim dari Semen Merah Putih yang telah datang ke Kampung ini (Cipaku-red) telah memberikan bantuan kemanusiaan, semoga Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan sebaliknya serta membalas kebaikan dari bapak Ibu yang sudah peduli terhadap kami, papar Wawan.
lanjut Wawan mengatakan. “Semenjak terjadi gempa, masyarakat sini (Cipaku-red) masih trauma dan tetap tinggal di Kamp-kamp pengungsian, masih was-was dan takut, karena rumahnya banyak rusak berat maupun roboh sehingga banyak yang takut kembali kerumahnya masing-masing, biar nunggu sampai aman dulu dan tunggu Informasi dari pemerintah nantinya ,” tuturnya lesu dan gundah.
“Harapan saya dari peristiwa bencana ini, kita jadi introspeksi diri sama-sama dan akan kita ambil hikmahnya semua, Mungkin Tuhan Yang Maha Esa punya rencana yang lebih baik buat kita semua yang ada Kampung Cipaku dan masyarakat Cianjur lainnya adanya musibah ini,” pungkas nya.
(Yudi by D.Silalahi)