LUBUKLINGGAU – Kegiatan mencari dana untuk pelaksanaan kegiatan Maulid Nabi Muhammad yang dilakukan salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Lubuklinggau mendapat kecaman dari pemerhati pendidikan.
Dikatakan Jamaluddin selaku pemerhati pendidikan, ada wali murid yang melaporkan keluhan kepadanya perihal tersebut.
“Anaknya merupakan santri disalah satu Ponpes besar di Kota Lubuklinghau. Ponpes memberikan tugas kepada para santrinya untuk mencari dana bagi terlaksananya acara maulid akbar yang akan dilaksanakan oleh pihak Ponpes bersangkutan,” ujarnya, Sabtu (29/10).
Selaku pemerhati, Jamaluddin mengecam keras atas apa yang telah dilakukan Ponpes tersebut.
“Saya selaku masyarakat yang peduli dengan pendidikan di Kota Lubuklinggau mengecam keras. Kepada pihak Ponpes bersangkutan janganlah mengeksploitasi para santri untuk mencari dana demi kepentingan yang tidak ada sangkut pautnya terhadap para santri,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia memperingati Ponpes tersebut untuk jangan mendidik para santri menjadi pengemis.
“Acara tersebut adalah acara yang bukan wajib dilaksanakan oleh lembaga pendidikan. Acara tersebut patut diduga hanya kepentingan wah-wahan segelintir oknum yang tidak ada manfaatnya secara langsung kepada para santri,” tukasnya. (Red)