
Teks foto : Nampak, Gus Barra didampingi Suwandi dan Hadi menyerahkan bantuan bibit padi MSP 65 ke perwakilan petani.
MOJOKERTO ~ Keunggulannya adalah, umur panen hanya 70-75 hari, potensi hasil 7 ton perhektar, bisa ditanam terus nenerus dan tahan terhadap serangan hama wereng. Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan kesejahteraan petani di Kabupaten Mojokerto, Dr H Muhammad Al Barra Lc M Hum atau Gus Barra Ketua HKTI Kabupaten Mojokerto, menyalurkan ribuan bantuan benih padi varietas unggul MSP 65 kepada perwakilan para petani di wilayah itu.
Proses serah terima bantuan benih padi ungul MSP 65 tersebut, dilakukan Gus Barra yang juga sebagai Wakil Bupati Mojokerto secara simbolis kepada petani di Pendopo Rakyat Jalan Jayanegara 201 A Mojokerto, Minggu petang (18/9/2022).
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Sarasehan dan Koordinasi pengurus HKTI se Kabupaten Mojokerto itu, juga dihadiri oleh H Suwandi anggota DPRD Jawa Timur Fraksi Nasdem dan Hadi anggota DPRD Kabupaten Mojokerto fraksi PKB serta para pengurus PAC HKTI se Kabupaten Mojokerto.
Dalam sambutanya, Gus Barra sapaan akrabnya menyampaikan, selain untuk memberi bantuan ribuan benih padi MSP 65 kepada para perwakilan petani, Sarasehan dan Konsolidasi itu, juga untuk memberikan arahan pengetahuan dan saling bertukar pengalaman mengenai pola tanam padi yang baik kepada masing masing para peserta sarasehan.
Menurut Gus Barra, jenis bibit padi MSP 65 ini, lebih cepat produksinya. Satu tahun, para petani akan dapat panen sampai 4 kali panen. Bibit ini, dibagikan kepada pengurus yang juga sebagai petani di setiap kecamatan. Sebagai motivasi juga, hasil panen nanti dilombakan.
“Pemberian bantuan bibit padi unggul MSP 65 ini, merupakan salah satu bentuk komitmen HKTI dalam membantu petani dan pemerintah, sebagai upaya untuk mendorong peningkatan produktivitas hasil panen, kesejahteraan para petani serta membantu mewujudkan ketahanan pangan nasional. Keunggulan bibit padi MSP 65 adalah, umur panen hanya 70-75 hari, potensi hasil 7 ton perhektar, bisa ditanam terus nenerus dan tahan terhadap serangan hama wereng,” jelas Gus Barra.
Sedangkan, H Suwandi anggota DPRD Jawa Timur menambahkan, kegiatan ini dapat dijadikan tali silaturrahim antara para petani, pengurus HKTI dan anggota dewan.
“Intinya, kita sangat mendukung dengan pro aktif langkah Gus Barra sebagai Ketua HKTI Kabupaten Mojokerto, dalam membantu para petani untuk meningkatkan kualitas hasil panen padinya, serta mewujudkan kesejahteraan para petani. Disamping itu, supaya hasil panennya berkualitas, para petani harus memperhatikan cara bercocok tanam yang baik. Masing masing petani harus memahami pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama, serta pengairan atau irigasi yang baik,” Suwandi yang juga sebagai Ketua NASDEM Kabupaten Mojokerto. (Har)