Menu

Mode Gelap
Giat Audensi GMDM Kabupaten Mojokerto dan Jombang, Bersama BNNK Mojokerto Satu Tahun masa kepemimpinannya, Kades Pasirsuren Komitmen Bangun Desa Polisi Serahkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Anggaran IKM Beserta Barang Bukti Kepada Kejaksaan Korem 051/WKT Tinjau Kampung Pancasila Di Kampung Kertajaya. Kapolri Instruksikan Kawal Program Pemerintah Hingga Tingkatkan Kemampuan Personel di Rakernis Baharkam-Korbrimob POLDA RIAU KONFERENSI PERS PENGUNGKAPAN KASUS PREMANISME/KEJAHATAN JALANAN HASIL OPERASI PEKAT LANCANG KUNING 2025

Daerah

Ribuan Nelayan Pemalang Nganggur Tak pergi Melaut

badge-check


					Ribuan Nelayan Pemalang Nganggur Tak pergi Melaut Perbesar

Pemalang -JawaTengah,- Akibat harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ) bersubsidi naik, Ribuan Nelayan yang ada di pelabuhan Tanjung Sari Pemalang, terpaksa tidak berangkat melaut.

Meskipun pasokan solar tidak ada kendala, mereka tidak berani, menaruhkan nasibnya dalam kondisi sulit ini.
mereka tidak mau mengalami kerugian dua kali, karena cuaca laut juga lagi memburuk.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Himpunan Nelayan seluruh Indonesia ( HNSI,) Pemalang, Abul Hasan mengatakan, para Nelayan tentunya kaget,dengan kenaikan harga BBM tersebut.

Yang mana kenaikan tersebut akan diikuti, kenaikan harga jual hasil tangkapan ikan nelayan, jelas Abul hasan (, 13 /9 ).

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak,yang tidak diikuti dengan naik nya , harga hasil tangkapan ikan, sambung Hasan berakibat, kerugian bagi para pejuang samudra ( Nelayan ), di Pemalang ada sekitar 22.000 Nelayan yang terdampak karena lonjakan harga BBM.

Biaya mencari ikan pergi melaut hampir 70% adalah dari pembelian BBM, dan penghasilan nelayan sekarang berkurang hampir 50 % jelas Hasan.

Dan pada saat harga BBM naik maka akan berlaku ” hukum pasar”, daya beli masyarakat akan berkurang, sehingga hasil tangkapan Nelayan kurang terserap secara maksimal.

Para Nelayan Tanjung Sari saat ini, mereka memilih libur tidak melaut , karena tidak ada kepastian cuaca di tengah laut bersahabat.
mereka kwatir dengan biaya melaut yang merangkak naik.

Terlihat banyak kapal – kapal tersandar di pelabuhan Tanjung Sari, karena kenaikan harga BBM, mereka akan berangkat jika dirasa cuaca benar – benar cerah. kata Hasan.

Abul Hasan selaku ketua DPC HNSI Pemalang, berharap Pemerintah bisa mengembalikan, harga BBM pada harga semula.

Harapan kepada Pemerintah Daerah supaya menu ikan dimasukkan, dalam program ketahanan pangan, seperti didaerah yang lain sehingga para Nelayan bisa terbantu, dalam keadaan kenaikan BBM yang dirasa cukup memberatkan para Nelayan.

Ragil74.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sampaikan Pesan Kamtibmas Bhabinkamtibmas Melaksanakan Sambang Warga

14 Mei 2025 - 09:22 WIB

‎Minim Pengawasan Proyek Jembatan Di Cabangbungin Amburadul ‎

14 Mei 2025 - 08:29 WIB

Mulis Kabiro Bekasi Dakwah Melalui Pemberitaan Demi Menjaga Kamtibmas

13 Mei 2025 - 09:12 WIB

Petani Menjerit Ketua Akpersi Soroti Saluran Tersier Di Tambun

13 Mei 2025 - 08:51 WIB

Dalam Mempererat Hubungan Antara Polri Dengan Masyarakat Kapolsek Serang Baru Melaksanakan Kegiatan Ngopi Kamtibmas

12 Mei 2025 - 15:50 WIB

Trending di Berita Polri
Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial