Breaking News
Lumajang Siaga: Polres Dirikan Tenda Darurat di Piket Nol, Antisipasi Dampak Erupsi Semeru Gercep! Anggota DPRD Lampung Andy Roby Bantu Bedah Rumah Janda Tua di Pringsewu Operasi Zebra Jaya 2025 Segera Dimulai, Polsek Cikarang Barat Bergerak Beri Edukasi ke Masyarakat Harimau Liar Berkeliaran Sepekan di Sijudo — Warga Ketakutan, Pemerintah Belum Hadir, Keuchik: “Jangan Tunggu Ada Korban!” Aceh Timur – Sudah tujuh hari warga Dusun Sejudo, Gampong Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, hidup dalam ketakutan. Seekor harimau liar berukuran besar terus masuk mendekati pemukiman tanpa ada penanganan dari pihak berwenang. Aktivitas warga lumpuh. Kebun ditinggalkan, malam hari kampung gelap tanpa pergerakan. Orang tua melarang anak keluar rumah, sementara sebagian warga berjaga dengan peralatan seadanya karena takut serangan tiba-tiba. Keuchik Sijudo, Hamidan, menyatakan kekecewaannya atas lambannya respons pemerintah. “Sudah hampir seminggu harimau ini berkeliaran. Tidak ada satu pun pihak yang turun. Apakah harus ada korban dulu baru ditangani? tegas Hamidan dengan nada kesal. Ia menyoroti penyebab utama harimau memasuki wilayah penduduk—menyempitnya habitat akibat pembabatan hutan secara masif. “Hutan di sekitar Sijudo hampir habis dibabat pengusaha. Harimau kehilangan tempat hidupnya dan turun ke kampung. Masyarakat yang menanggung risikonya, ujarnya. Hamidan menyebut warga sebenarnya mampu melakukan tindakan darurat, namun takut terjebak masalah hukum. “Kalau tidak melanggar hukum, mungkin kami sudah mengusirnya. Tapi nanti masyarakat yang ditangkap polisi. Sementara keselamatan warga tidak ada yang peduli, katanya dengan nada geram. Ia mendesak BKSDA Aceh, pemerintah daerah, dan aparat terkait untuk tidak lagi menunda. “Ini bukan persoalan kecil. Nyawa manusia taruhannya. Negara harus hadir sekarang, bukan setelah tragedi, tegasnya. Hingga berita ini diturunkan, warga masih berjaga sepanjang malam. Harimau diduga berasal dari kawasan hutan perbukitan yang kini terus menyusut, menyisakan satwa liar tanpa ruang hidup dan memaksa mereka mendekati pemukiman. Reporter: ZAS Kejati Sumsel Menetapkan dan Menahan 7 Orang Tersangka Dugaan Korupsi Pemberian KUR Mikro dan Pengelolaan Aset KAS Khasanah Kab Muara Enim.

Operasi Zebra Jaya 2025 Segera Dimulai, Polsek Cikarang Barat Bergerak Beri Edukasi ke Masyarakat

 

Cikarang Barat – Unit Lantas Polsek Cikarang Barat melaksanakan kegiatan pemasangan spanduk dan sosialisasi Operasi Zebra Jaya 2025 sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (22/11/2025) mulai pukul 12.00 WIB hingga selesai, menyasar sejumlah titik strategis di sepanjang jalan Inspeksi Kalimalang, mulai dari jembatan baru Desa Gandamekar hingga simpang Gansasuka Desa Gandasari.

 

Dipimpin IPTU Abdul Hakim, S.H. selaku Kanit Lantas, didampingi IPDA Eko Wahyu, S.H., serta personel Aiptu Muliono dan Brigadir Satrio, kegiatan berjalan lancar dan disambut baik oleh pengguna jalan di wilayah tersebut. Para personel aktif memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait pelaksanaan Ops Zebra Jaya 2025 yang akan berlangsung pada 17–30 November 2025 di seluruh wilayah hukum Polres Metro Bekasi.

 

Dalam sosialisasi tersebut, petugas menekankan 11 sasaran utama penindakan, antara lain aksi balap liar, pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, hingga pengendara yang melawan arus atau berkendara dalam pengaruh alkohol. Tak hanya itu, kendaraan tanpa TNKB, penggunaan plat palsu, atau plat rahasia juga menjadi fokus penertiban selama operasi berlangsung.

 

IPTU Abdul Hakim menjelaskan bahwa pemasangan spanduk ini bertujuan memberikan informasi secara visual kepada para pengendara, sekaligus mengingatkan pentingnya tertib berlalu lintas demi menekan angka kecelakaan. “Sosialisasi ini kami lakukan agar masyarakat mengetahui sejak awal bahwa Ops Zebra Jaya segera dilaksanakan, sekaligus mengajak warga lebih disiplin saat berkendara demi keselamatan bersama,” ujarnya.

 

Kegiatan sosialisasi berlangsung kondusif, dengan sejumlah pengendara terlihat aktif bertanya kepada petugas terkait aturan dan sanksi yang berlaku. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan budaya tertib lalu lintas di wilayah Cikarang Barat dan sekitarnya.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *