News  

Mr Yasminto : KONI Kabupaten Mojokerto Harus Selaras Dengan Visi-Misi Mubarok

Keterangan Foto : Mr Yasminto, ketua Cabor Sky Air

MOJOKERTO – Viralnya sejumlah media yang memberitakan dugaan tidak harmonisnya antara pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto dalam periode 2025-2029, mendapat tanggapan tajam dari Mr Yasminto selaku Ketua Kontingen Porprov IX Jatim.

Menurut Mr Yasminto, ia berharap kepada semua pengurus KONI Kabupaten Mojokerto periode 2025-2029, untuk kembali ke dalam visi-misi Mubarok atau visi-misi kepemimpinan Bupati Muhammad Albarra (Gus Barra) dan Wabup Muhammad Rizal Octavian, yakni mewujudkan Kabupaten Mojokerto lebih maju, adil dan makmur khususnya di bidang olahraga.

Menurutnya, struktural KONI baru supaya lebih komunikatif dengan para pengurus cabang olahraga (cabor). Segala permasalahan yang sedang mencuat itu, bisa diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat seluruh pengurus. Dalam penyelesaian masalah dalam musyawarah, harus melibatkan semua pengurus, tidak boleh hanya beberapa pengurus saja atau yang kelompoknya saja.

“Saya ini juga ketua Cabor Sky Air, kalau kita sebagai pengurus cabor, menginginkan keterbukaan dan transparan program maupun anggran peruntukkan cabor terperinci. Hendaklah, pengurus utama KONI harus sering komunikasi, terbuka transparan, sesuai visi dan misi Mubarok,” tegas Mr Yasminto saat diwawancarai sejumlah wartawan, (1/8/2025).

Mr Yasminto juga berharap besar, tidak ada retak bahkan perpecahan di tubuh KONI periode 2025-2029 ini.

Kuncinya, sambung dia, adalah sinergitas. Tidak ada yang ditutup-tutupi, semua transparan. Bukan hanya soal anggaran namun soal program hingga kendala harus dibicarakan bersama.

Ia sebelumnya juga telah menyampaikan keluh kesah mewakili beberapa cabor saat kegiatan evaluasi pasca-Porprov.

“Akhirnya, waktu monev yang pertama untuk penjelasan kita diundang, untuk menyampaikan keluh kesah, mulai dari cabor, tim monitoring, atlet, pelatih, ketua cabor,” lontarnya.

Ia menginginkan, KONI Kabupaten Mojokerto kembali berjalan sesuai rel. Artinya, semua harus berdasar kesepakatan dan aturan.

“Cabor-cabor juga inginnya sinergi, dengan pengurus KONI .Untuk yang terjadi sekarang beritanya sudah ramai, saya sendiri tidak mau berpihak kepada siapapun, karena juga kurang faham, tapi saya tahu, para pengurus mintanya transparan dan terbuka,” ungkapnya.

Menurutnya, persoalan KONI ini sebenarnya bisa diselesaikan secara baik-baik.

“Kalau bisa diselesaikan secara baik-baik. Ayolah kalau memang itu yang terbaik untuk KONI Mojokerto, ayo terbuka,” ungkapnya.

Soal pengangkatan pengurus baru menggantikan yang mundur. Dirinya menyerahkan ke Ketua KONI Mojokerto.

“Semua kembali ke Ketua, pingin lanjut apa tidak, masalah struktur itu tergantung pak Ketua ,” pungkasnya. (Rahmat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *