Bogor – Di tengah hiruk pikuk kehidupan yang sudah moderen dikabupaten Bogor masih ada kisah pilu yang menyayat hati.Banyi seorang gadis berusia 33 tahun yang menyandang tunawicara, harus berjuang seorang diri melawan kerasnya hidup di sebuah gubuk reyot di Kampung Gunung Haur, RT 09 RW 05, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.Selasa, 14/10/2025
Keterbatasan yang dimilikinya tak menghalanginya untuk mencari nafkah. Setiap hari, Banyi menjelajah kebun-kebun liar untuk mencari kembang harendong, yang kemudian dijualnya ke warung-warung demi sesuap nasi. Penghasilan yang tak seberapa itu menjadi satu-satunya tumpuan hidupnya. tamparan keras tuk Pemerintah Kab Bogor ,Di saat gencar-gencarnya membangun kabupaten yang istimewa dan berwibawa masih ada warga yang menderita hidup di gubuk Reyot . kita masih bisa menikmati makanan dan minuman yang layak serta memiliki penghasilan yang baik, Banyi harus berjuang mati-matian untuk sekadar bertahan hidup. Kita seringkali lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan.
Eneng Siti Robiah, salah seorang tetangga Banyi, menuturkan bahwa Banyi tinggal seorang diri di rumah warisan orang tuanya yang sudah reyot. Banyi memiliki saudara, namun mereka tinggal berjauhan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Banyi mencari daun sayuran dan harendong untuk dijual ke warung-warung langganannya.
Sementara itu, Ketua RT setempat bapak Udung membenarkan bahwa Banyi adalah salah satu warganya yang hidup sebatang kara di rumah yang tidak layak huni. Dikhawatir rumah tersebut akan roboh jika hujan deras mengguyur, karena kondisinya yang sudah sangat memprihatinkan. Ia berharap Pemerintah kabupaten Bogor dapat memperhatikan Warganya”ungkap Udung.
Kisah Banyi ini mengetuk hati kita semua. Semoga pemerintah desa, bupati, dan gubernur tergerak untuk turun langsung ke lapangan dan memberikan perhatian kepada masyarakat miskin dan lemah secara ekonomi seperti Banyi. Uluran tangan dari para dermawan juga sangat diharapkan untuk meringankan beban hidup Banyi .
Reporter : Yuli paat