News  

BKKBN, Bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI Gelar Fasilitasi teknis Program Bangga Kencana.

Teks foto ” Usia kegiatan, para narasumber foto bersama

BEKASI ~ Dalam rangka percepatan penurunan stunting di seluruh Indonesia. Kementrian Kependudukan dan pembangunan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI menggelar kegiatan sosialisasi fasilitasi teknis Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana.

Kali ini, kegiatan itu digelar di Gedung SKB Jalan MT Haryono, Desa Ciledug Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Jumat siang tanggal 13 Juni 2025.

Selain diikuti oleh ratusan peserta sosialisasi, acara tersebut juga dihadiri oleh para narasumber. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, dilanjutkan sambutan tuan rumah.

Kemudian, para narasumber satu persatu memberikan penjelasan tentang pentingnya program percepatan penurunan stunting. Salah satunya, yang disampaikan oleh Sukaryo Teguh Santoso sebagai
Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan BKKBN.

Dalam arahannya, Sukaryo Teguh Santoso menerangkan pentingnya memberikan pemahaman tentang pencegahan stunting kepada masyarakat. Contohnya, mungkin diantara masyarakat ada yang mengira stunting itu tubuh pendek, padahal tidak semua yang bertubuh pendek adalah stunting. Menurutnya, stunting bukanlah faktor genetik, melainkan banyak dipengaruhi oleh pola asuh, azupan, nutrisi, dan lingkungan.

Dibutuhkan kesabaran untuk mengajak masyarakat dalam ikut serta mencegah stunting di masing masing wilayahnya. Termasuk, dengan cara penerapan program Keluarga Berencana (KB), sebagai salah satu upaya spesifik dari BKKBN dalam menurunkan angka stunting.

“Sosialiasi ini juga untuk menguatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting, serta bagaimana cara mencegah stunting, sehingga mereka akan berpartisipasi aktif. Diantaranya, meningkatkan partisipasi KB untuk menunda atau merencanakan jarak kelahiran pada keluarga yang berisiko stunting.

Stunting harus dicegah bersama sama, kita juga mendukung komitmen kuat pemerintah melalui konvergensi untuk mencapai target prevalensi stunting. Infrastruktur yang efektif untuk memberdayakan keluarga terkait program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting.

Sehingga, Sosialisasi ini menjadi media strategis, supaya masyarakat menjadi lebih sadar akan perencanaan keluarga dan peningkatan kualitas generasi penerus bangsa,” jelasnya.

Sementara itu, Putih Sari komisi IX DPR RI menjelaskan, bahwa Bangga Kencana menjadi bagian penting dari agenda pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu fokusnya adalah pencegahan stunting sejak dini.

Sosialiasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya peran program Bangga Kencana dalam mendukung pembangunan keluarga yang berkualitas dan percepatan penurunan stunting.

“Para orang tua harus memperhatikan dan mencegah bahaya stunting. Stunting dapat disebabkan kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Hal itu, akan bisa menghambat pertumbuhan fisik, kecerdasan, hingga produktivitas anak. Untuk penanganan stunting harus dilakukan dengan gerakan bersama. Mulai Keluarga, kader KB, posyandu, pemerintah daerah, dan semua pihak harus berperan aktif dalam percepatan penurunan stunting.

Bagi para peserta sosialisasi yang hadir dalam kegiatan ini, untuk lebih memperhatikan pola makan dan gizi anak, khususnya di masa krusial 1.000 HPK. Pemahaman pencegahan stunting supaya dilakukan ditengah keluarga, serta supaya pentingnya membentuk keluarga berkualitas dan gizi anak dalam membentuk generasi masa depan,” terangnya, (13/6/2025). (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *