Teks foto : Sesi foto bersama
Seputar Indonesia ~ Dalam rangka untuk mempercepat Program Penurunan Stunting diseluruh wilayah indonesia, BKKBN bersama mitra kerja dari Komisi IX DPR RI gencar lakukan sosialisasi program percepatan penurunan stunting diseluruh Indonesia.
Bertempat di Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Kota Adm Jakarta Utara, BKKBN bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI menggelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, Jum’at Siang, 02 Agustus 2024.
Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, diteruskan sambutan tuan rumah. Dalam sambutannya, beliau sangat bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam terlaksananya kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Barngga Kencana Bersanma Mitra Kerja ini.'”semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi para peserta sosialisasi dan masyarakat luas.
Kemudian, acara diteruskan pemberian materi oleh narasumber Bapak Charles Honoris sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, menurutnya kegiatan ini menjadi komitmen bersama, bisa terus berlanjut menjadi program yang sukses dalam mengentaskan angka stunting bila perlu zero.
.” Pencegahan stunting ada di golden age atau 1000 HPK. Anak baru lahir harus diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, dan setelah 6 bulan diberikan MPASI. Untuk 1 dari 5 anak di Indonesia dengan kondisi stunting termasuk DKI Jakarta mengalami kenaikan prevalensinya dari 14% menjadi 17%.,” terang Bapak Charles.
Selanjutnya, materi narasumber dari lbu Lilis Osyah Suwandi (Sukbel Penggerakan dan Peningkatan Kesetaraan BKKBN). Dalam arahannya,
Beliau memberikan pemaparan tentang Pengenalan program Bangga Kencana dan PPS. Jumlah angka stunting di DKI termasuk mengalami kenaikan di angka sekitar 6.000an. Pencegahan stunting salah satunya melalui gizi. Pencegahan stunting dimulai dari 1000 HPK. Sasaran stunting diantaranya adalah calon pengantin, keluarga memiliki ibu hamil, keluarga paska peralinan keluarga memiliki baduta protein hewani dapat mencegah stunting. Beliau juga menghimbau agar masyarakat terutama orang tua untuk terlibat aktif dalam Poktan (Kelompok Kegiatan) yg dibina BKKBN yaitu: 1. Bina Keluarga Balita 2. Bina Keluarga Remaja.
3. Pusat Informasi Konseling Remaja 4. Bina keluarga Lansia.
“Masyarakat agar menghubungi kader2 PKK dan kader KB di lingkungan tempat tinggalnya, jika ingin bergabung dan berpartisipasi dalam Poktan dimaksud,” terangnya.
Materi selanjutnya, narasumber Bapak Noer Subchan (Kasudin PPAPP Kota Adm. Jakarta Utara. Dalam penyampaiannya, bahwa terdapat sekitar 2000 keluarga beresiko stunting di Kelurahan Pademangan timur. Aparat kelurahan, kader PKK, berperan memberikan informasi tentang stunting kepada masyarakat kelurahan Pademangan Timur.
Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan mengenai calon pengantin harus periksa kesehatan di puskesmas 3 bulan sebelum menikah. Misalkan, calon perempuan anemia akan diberikan obat dari puskesmas. “Kita terus upaya maksimal dalam penurunan stunting,”ungkapnya
Kemusdan, dilanjutkan Sesi Tanya Jawab dan Pembagian Merchandise melalui Quiz bagi para peserta sosialiasi. (ris)