Beranda » BKKBN Bersama Komisi IX DPR RI Gelar Sosialisasi Penurunan Stunting di Desa Sekaran Bojonegoro

BOJONEGORO ~ BKKBN bersama mitra kerja dari komisi IX DPR RI kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Dan KIE Program Bangga Kencana di Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Minggu Pagi 4 Februari 2024.

Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, dilanjutkan selamat datang dari pihak tuan rumah. “Kami berterimakasih yang mendalam serta mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja. Kepada seluruh peserta kegiatan agar bisa mengambil manfaat dari kegiatan ini, serta bisa menerapkannya di dalam kehidupan sehar-hari agar lebih memperhatikan dampak buruk dari stunting,” kata Priyatno.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi Penyajian Materi oleh M. Rifan Agus, SE selaku Perwakilan BKKBN Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu beliau menyampaikan, bahwa para lbu memiliki peran penting dalam mencegah stunting pada anak Ujarnya. Jika tidak ada penyakit akan diintervensi dengan pemberian makanan tambahan (PM) selama 2-6 minggu.

“Nanti dicek lagi, Stadium dua itu ketika berat badan justru turun. Stadium tiga itu ketika perkembangan di bawah standar. Untuk stadium I, I1, Il itu intervensinya sama. Stadium IV itu bukan beratnya lagi tapi gizinya. Kalau kurang gizi, interven sinya 4-8 minggu. Nah untuk stadium V itu masuk gizi buruk, dan harus mendapat perwatan, Jika sudah terlanjur stunting, maka tidak bisa tertolong. Untuk itu, upaya pencegahan stunting memang sangat diperlukan. Mulai dari menjaga kesehatan para remaja, hingga memastikan 1000 hari kehidupan berjalan baik, terangnya.

Setelah Penyajian Materi yang pertama oleh Dr. Palupi Setyorini acara kemudian dilanjutkan dengan Penyajian Materi yang kedua oleh H. Abidin Fikri, SH, M.H selaku Anggota Komisi IX DPR RI, bahwa beliau menyampaikan, diharapkan kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua, DPR RI dan BKKBN RI berkolaborasi untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

“Pentingnya mencerdaskan anak sejak masih dalam kandungan hingga usia dua tahun”. Pemberian gizi harus dioptimalkan agar anak cerdas optimal dan terhindar dari stunting. Kualitas Sumber Daya Manusia yang bagus, ditentukan dari asupan gizi sejak kecil. Asupan ASI eksklusif hingga usia bayi 6 bulan.

Kemudian sempurnakan hingga umur 24 bulan. Utamanya 80 % adalah sebelum 2 tahun. Setelah umur dua tahun, asupan tetap harus diberikan. Namun pertumbuhan akan lebih baik jika asupan gizi dan ASI dioptimalkan sebelum usia dua tahun. Cara lain mencegah stunting yakni menghindarkan bayi dari asap rokok. Bayi masih dalam masa pertumbuhan, sehingga sangat perlu terhindar dari rokok sejak masih dalam kandungan.

.Toleransi, yang merokok ya toleran dengan yang hamil, punya anak kecil. Yang ibu-ibu toleran juga, minta agar yang merokok menjauh dulu.” Jelasnya.

Acara dilanjut pemberian doorpeize kepada peserta sosialisasi. (ris)

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page