Beranda » Opini: Dampak Pembangunan CPI terhadap Lingkungan Pantai Losari Makassar

Seputarindonesia.co.id – 21/04/2024 /Pembangunan Center Point of Indonesia (CPI) di Pantai Losari, Makassar, telah menjadi topik perdebatan yang hangat, terutama dari perspektif ilmu lingkungan dan pertambangan. Proyek reklamasi ini telah menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan pesisir dan kehidupan sosial masyarakat setempat⁹[^10^].

Dari sudut pandang ilmu lingkungan, kerusakan yang ditimbulkan oleh proyek CPI mencerminkan konsekuensi serius dari intervensi manusia terhadap ekosistem alami. Abrasi pantai yang terjadi di Pantai Galesong, misalnya, merupakan hasil langsung dari penambangan pasir laut yang digunakan dalam proyek reklamasi⁹. Ini menunjukkan bagaimana aktivitas pertambangan dapat mengubah dinamika alam, seperti sirkulasi air dan sedimentasi, yang pada akhirnya berdampak pada habitat laut dan keberlangsungan hidup masyarakat nelayan[^10^].

Pertambangan pasir laut untuk keperluan reklamasi CPI juga telah menyebabkan perubahan bentang alam dan ekosistem pesisir. Penyedotan pasir menciptakan rongga di dasar laut yang mengubah pola arus dan menyebabkan erosi lebih lanjut di daratan. Hal ini tidak hanya mengancam rumah dan mata pencaharian masyarakat pesisir, tetapi juga merusak habitat biota laut yang bergantung pada terumbu karang dan ekosistem pantai yang sehat.

Dari perspektif pertambangan, proyek CPI menunjukkan bagaimana eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan yang lebih luas. Kegiatan pertambangan, terutama yang berskala besar dan tidak mematuhi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, termasuk pencemaran air, tanah, dan udara, serta memerosotkan kualitas habitat alami.

Kerusakan lingkungan yang terjadi di Pantai Losari akibat pembangunan CPI adalah contoh nyata dari perlunya pendekatan yang lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam. Pembangunan yang berwawasan lingkungan tidak hanya penting untuk menjaga keseimbangan ekologis, tetapi juga untuk memastikan bahwa kegiatan ekonomi tidak mengorbankan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Dalam konteks ini, penting bagi para pemangku kepentingan untuk mengevaluasi kembali proyek-proyek seperti CPI dan mengadopsi praktik yang lebih berwawasan lingkungan, yang tidak hanya meminimalkan dampak negatif tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan⁷. Ini adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk memastikan bahwa pembangunan dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *