Buntut Kegiatan MajaFest 2022, Norman Handito, Kepala Dispora Dilaporkan Ke Kajari

Buntut Kegiatan MajaFest 2022, Norman Handito, Kepala Dispora Dilaporkan Ke Kajari

MOJOKERTO ~ Setelah berakhirnya kegiatan Majapahit Festival ( MajaFest) pada tanggal 27 Agustus 2002 silam, kini sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Kabupaten Mojokerto banyak menuai protes.

Seperti diketahui, protes keras ini langsung disampaikan dihadapan Bupati Ikfina fahmawati, agar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata ( Disporapar ) Kabupaten Mojokerto Norman Handhito untuk dicopot dari jabatannya.

Selang satu hari disusul LSM Modjokerto Watch melaporkan dugaan korupsi terkait kegiatan MajaFest 2022 yang digelar di Trawas akhir bulan Agustus lalu. Sekretaris LSM Modjokerto Watch Supriyo mengatakan pihaknya kali ini melaporkan atas dugaan korupsi di Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto, terkait kegiatan MajaFest 2022 di Trawas.

Menurut Supriyo yang akrab disapa Mbah Priyo, dalam Kegiatan MajaFest 2022 ini banyak dugaan penyelewengan anggaran maupun bentuk kegiatan yang tidak sesuai dengan aturan pengadaan barang dan jasa.

” Laporan kita kali ini langsung diterima oleh Kajari Kab Mojokerto, bersama jajarannya kasi Intel, Kasi Pidum, dan Kasi Pidsus.

Terlapor sementara 2 orang yakni Kadisparpora selaku pengguna anggaran dan yang satu ketua panitia MajaFest 2022″ tambah Mbah Priyo, Kamis (21/9/2022).

Masih kata Mbah Priyo,  selanjutnya pihak kami akan menambah kelengkapan data guna sebagai bahan penyelidikan dan penyidikan, dalam persoalan ini Modjokerto Watch akan mengawal hingga P21,” tandasnya.

Untuk diketahui sebelumnya Kadisparpora kabupaten Mojokerto Norman Handito juga sempat melakukan press Conference tentang penyampaian kegiatan dan juga nilai anggaran yang digunakan, baik dari anggaran DID maupun sumbangan dari pihak seponsor. Anggaran MajaFest disiapkan sebanyak 2 miliar dan tersisa 64 juta, disinyalir kegiatan ini ini sarat dengan penyelewengan akhirnya berbagai protes dan kritikan bahkan laporan masih terus dilakukan oleh puluhan LSM dan Seniman di Kabupaten Mojokerto.

Kadisparbudporapar Norman Handito, saat di wawancarai via Nomor WA menjelaskan, Nggih Mas. Yang jelas kami belum tahu materi laporannya terkait hal apa. Kami sudah pernah beraudensi dengan rekan-rekan pelapor, sudah kami jelaskan terkait apa saja yg menjadi pertanyaan dari pelapor. Selebihnya kami menghormati pilihan sikap mereka, ungkap Norman.

(harie)

 

seputarindonesia

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *