Teks foto : Saat proses pelantikan DPD Partai NasDem Kab Mojokerto
MOJOKERTO ~ Muhammad Habiburrochman resmi dilantik menjadi DPD Ketua Partai NasDem Kabupaten Mojokerto periode Tahun 2025, di Ayola Mojokerto (20/7/2025).
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Prof Dr KH Asep Syaifudin Chalim MA, jajaran pengurus DPW NasDem Jawa Timur, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ketua KPU dan Bawaslu, perwakilan Forpimda dan ratusan anggota Partai NasDem Kabupaten Mojokerto.
Lita Machfud Arifin Ketua DPW NasDem Jawa Timur melantik langsung para pengurus DPD NasDem Kabupaten Mojokerto periode 2025 sampai 2030 itu, berjalan dengan lancar dan kondusif.
Perlu diketahui, Suwandy Firdaus, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Mojokerto periode sebelumnya, mencuri perhatian publik setelah sukses mengantarkan partainya meraih lonjakan signifikan di Pileg 2024. Dari sebelumnya hanya meraih tiga kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto, NasDem kini menguasai delapan kursi—lebih dari dua kali lipat.
Tak hanya itu, saat Partai NasDem mengusung pasangan Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian (MUBAROK) dalam Pilkada 2024, Suwandy juga memainkan peran penting di balik layar hingga pasangan tersebut berhasil keluar sebagai pemenang dan kini menakhodai Pemerintahan Kabupaten Mojokerto.
Namun, ada kejutan dalam struktur kepengurusan terbaru. Dalam pelantikan pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Mojokerto periode 2025–2030, posisi Ketua DPD tidak lagi dipegang oleh Suwandy. Tongkat estafet kepemimpinan kini dipercayakan kepada Muhammad Habiburrochman.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, saat dikonfirmasi usai pelantikan pengurus DPD NasDem Kabupaten Mojokerto, menjelaskan pertimbangan partai dalam penunjukan nama baru sebagai Ketua DPD.
“Sebagai sebuah dimensi strategis, kami mempertimbangkan kekuatan suara Partai NasDem di Mojokerto yang juga tidak lepas dari pengaruh dan nama besar tokoh-tokoh agama yang ada di sini, yang tak lain adalah Ayahanda dari Gus Muhammad Habiburrochman” ujarnya.
Lita juga menegaskan bahwa NasDem melihat potensi besar dalam sinergi antara kekuatan politik dan basis religius masyarakat Mojokerto. “Alhamdulillah, dulu kami belum punya bupati. Sekarang, alhamdulillah, bupatinya dari kader kita, Mas Barra. Ini momentum untuk memperkuat barisan,” imbuhnya.
Meski tak lagi menjabat, nama Suwandy Firdaus tetap menjadi figur sentral dalam tubuh Partai NasDem Mojokerto. Banyak pihak menilai peran dan loyalitasnya tetap dibutuhkan dalam mengawal jalannya pemerintahan dan strategi partai ke depan. Menurut sejumlah tokoh, Suwandy Firdaus merupakan wakil rakyat yang bekerja iklas dan profesional untuk membela kepentingan rakyat dan sangat dihormati diwilayahnya. (rahmat)