Breaking News
Operasi Zebra Jaya 2025 Segera Dimulai, Polsek Cikarang Barat Bergerak Beri Edukasi ke Masyarakat Harimau Liar Berkeliaran Sepekan di Sijudo — Warga Ketakutan, Pemerintah Belum Hadir, Keuchik: “Jangan Tunggu Ada Korban!” Aceh Timur – Sudah tujuh hari warga Dusun Sejudo, Gampong Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, hidup dalam ketakutan. Seekor harimau liar berukuran besar terus masuk mendekati pemukiman tanpa ada penanganan dari pihak berwenang. Aktivitas warga lumpuh. Kebun ditinggalkan, malam hari kampung gelap tanpa pergerakan. Orang tua melarang anak keluar rumah, sementara sebagian warga berjaga dengan peralatan seadanya karena takut serangan tiba-tiba. Keuchik Sijudo, Hamidan, menyatakan kekecewaannya atas lambannya respons pemerintah. “Sudah hampir seminggu harimau ini berkeliaran. Tidak ada satu pun pihak yang turun. Apakah harus ada korban dulu baru ditangani? tegas Hamidan dengan nada kesal. Ia menyoroti penyebab utama harimau memasuki wilayah penduduk—menyempitnya habitat akibat pembabatan hutan secara masif. “Hutan di sekitar Sijudo hampir habis dibabat pengusaha. Harimau kehilangan tempat hidupnya dan turun ke kampung. Masyarakat yang menanggung risikonya, ujarnya. Hamidan menyebut warga sebenarnya mampu melakukan tindakan darurat, namun takut terjebak masalah hukum. “Kalau tidak melanggar hukum, mungkin kami sudah mengusirnya. Tapi nanti masyarakat yang ditangkap polisi. Sementara keselamatan warga tidak ada yang peduli, katanya dengan nada geram. Ia mendesak BKSDA Aceh, pemerintah daerah, dan aparat terkait untuk tidak lagi menunda. “Ini bukan persoalan kecil. Nyawa manusia taruhannya. Negara harus hadir sekarang, bukan setelah tragedi, tegasnya. Hingga berita ini diturunkan, warga masih berjaga sepanjang malam. Harimau diduga berasal dari kawasan hutan perbukitan yang kini terus menyusut, menyisakan satwa liar tanpa ruang hidup dan memaksa mereka mendekati pemukiman. Reporter: ZAS Kejati Sumsel Menetapkan dan Menahan 7 Orang Tersangka Dugaan Korupsi Pemberian KUR Mikro dan Pengelolaan Aset KAS Khasanah Kab Muara Enim. Polda Jatim Kirim Bantuan Spesifik untuk Korban Semeru: Balita dan Lansia Jadi Prioritas Utama! Krisis PBNU Memanas! PWNU Desak Rekonsiliasi Nasional, Gus Yahya Siap Gelar Pertemuan di Surabaya

Polres Takalar rupanya tidak setengah – setengah mengungkap dalang pelaku pengeroyokan Pimpred Realita Irwan Hasan Yg Tiro yang terjadi Jumaat 25 Nov 2022

Sulawesi selatan, Hanya dengan membutuhkan waktu 10 hari Polres menetapkan tersangka dan menahan pelaku yang diduga dalang utama pengeroyokan di depan Sekretariat IWO Takalar Pasar Sentral Takalar.

www.seputarindonesia.co.id

Ketiga pelaku yang ditahan Yakni Supardi alias Tawang, Sutrisno 29 tahun. Suryadi 24 tahun saudara kandung tersangka Sutrisno 29 tahun. Suryadi 24 tahun ke duanya adalah saudara kandung dari pelaku yg terlebih dahulu diamankan

Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Agus SH.MH, yang dikonfirmasi Selasa (6/12).Kami akan merespon cepat atas laporan istri korban. Setelah mengumpulkan bukti serta saksi yang terkait dengan kasus yang menimpa korbannya IHT.

Dari kedua tersangka yang kami tetapkan pada hari ini Sutrisno 29 tahun. Suryadi 24 tahun saudara kandung tersangka.

Kasat menambahkan pihaknya akan terus memburuh dan mendalami para pelaku yang masih berkeliaran, tambahnya.

Mendengar kabar ini, Irwan Hasan Tiro mengapresiasi langkah yang dilakukan Polres Takalar yang telah memberikan tanggap dan cepat Untuk Dumas utamanya memberikan perlindungan kepada pekerja PERS.

Dari ke tiga orang sudah ditahan dan ditetapkan tersangka masih ada peran peran lain yang berkeliaran belum diamankan.

 

Tidak lupa untuk mengucapkan Terima kasih kepada irjen, pol nana sudjana (kapolda Sulawesi Selatan yang telah mendengarkan jeritan insan pers dan Terima kasih juga untuk kepolisian takalar yang kerja ekstra cepat, sambil menunggu sisa pelakunya ditangkap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *