Kota Probolinggo – seputarindonesia.co.id – Dinas Lingkungan Hidup tanam sebanyak 62 pohon bungur sebagai bentuk Kampanye Anti Edukasi GFC (Green Financial Campaign).
Kegiatan yang di hadiri PJ Walikota Taufik Kurniawan kolaborasi sinergitas antara Pemerintah Kota Probolinggo beserta 3 pilar ada PPATK, Pemkot , Masyarakat, Stakeholder dan Universitas Brawijaya Malang, (24/1/2025).
Informasi dari Retno Wandansari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo melalui Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan Suciati Ningsih Kampanye Anti Edukasi (GFC) dengan penanaman pohon bungur tersebut di laksanakan di lokasi pujasera Gladak Serang dan penanaman pada jogging track Gladak Serang .
Penanaman pohon di Joging Track Maramis Gladak Serang dengan tujuan selain meningkatkan kualitas lingkungan hidup juga dapat menambah luasan tutupan lahan Kota Probolinggo yang masih dibawah target .
Pohon yang ditanam merupakan pembelian bibit tanaman Pelindung TA 2024 dan pemulihan penggantian pohon berasal dari masyarakat yang menebang pohon salah satunya dari pihak Superindo. Anggaran untuk kegiatan dr Dinas sebesar Rp 5.500.000,- , kegiatan. GFC juga mendapatkan bantuan dari MITRA PPATK yaitu Bank Jatim dan PLN UP3 Pasuruan sebagai sponsorship.
Dikutip dari situs antikorupsi.org Green financial crime (GFC) dapat diartikan sebagai tindak kejahatan keuangan di bidang sumber daya alam dan lingkungan, terutama eksploitasi sumber daya secara legal maupun ilegal yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kerugian negara dan atau perekonomian negara (Laporan Tahunan PPATK, 2022). (hrd)