Beranda » Laporan Kegiatan Jama’ah Haji Indonesia Langsung Dari Tanah Suci Mekkah (16)
Keterangqn Foto : H Machradji Machfud Jamaah Haji Indonesia Bersama-sama dengan saudara-sausaraqu dari Nigeria.

Rabu, 12 Juli 2023 23.50 WIB
Umroh Miqot Qarn al-Manazil Thawaf Sa’i Dan Tahallul

Mekkah – Dibawah Koordinasi Ketua Rombongan Ziarah Gus Fakhrudin dari Jombang, kami sekitar 30 orang yang tergabung dalam Kloter SUB 85, pagi sekitar pukul 07.30 WAS berangkat dari depan hotel Jamaah Haji Indonesia Nomor 513 Hotel Rawdat Al-Tawhed Rawdha Mekkah menggunakan minibus, melakukan ziarah ke Thaif dan sekitarnya berakhir dengan melakukan Umroh Sunnah.

Keterangan Foto : Makam Nabi Ibrahim AS.

Destinasi yang direncanakan tujuah Thaif, Masjid Abdullah bin Abbas R.A., Masjid Qarn al-Manazil, Al Qahdi Rose Factory dan Riding Cable Car (Kereta Gantung) al-Hada.

Taif merupakan salah satu kawasan yang lokasinya sekitar 80 kilometer sebelah Timur dari Masjidil Haram. Untuk menuju ke tempat ini kita bisa menempuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah dengan mobil, dengan catatan jalan tidak macet.

Saat menuju Taif dari Masjidil Haram, tampak pemandangan yang indah. Yaitu, pegunungan tinggi seperti di Puncak, Bogor. Bedanya, pegunungan ini tidak ada pepohonan rindang seperti di kawasan tropis. Pegunungan di Taif itu hanya ditumbuhi rumput-rumput yang membuatnya terlihat lebih hijau dibandingkan dengan bukit-bukit tandus di Makkah. Hanya saja, untuk suhu udaranya mirip di Puncak, Bogor karena dingin.

Ketika sampai di Taif, teringat sejarah perjuangan Nabi Muhammad pernah berdakwah ke wilayah ini dengan ditemani Zaid bin Haritsah. Di sana, Nabi SAW bermaksud mendapatkan dukungan dan perlindungan dari Bani Tsaqif, suku setempat yang paling dominan. Taif waktu itu dipandang sebagai zona damai dengan penduduknya yang cenderung terbuka. Harapan beliau, terbukalah wilayah dakwah baru yang damai, tanpa kekerasan.

Misi Nabi SAW ternyata tidak berhasil. Penguasa Bani Tsaqif menolak kedatangan beliau. Menyadari upayanya tak berhasil, Rasulullah SAW kemudian meninggalkan ruangan itu.

Namun, di jalan penduduk Thaif seperti bersiap-siap menyerang beliau. Rupaya, mereka ingin Nabi SAW pulang tidak dalam keadaan selamat. Perlakuan mereka begitu kasar. Kata-kata kotor keluar dari lisan puluhan warga Thaif. Segerombolan orang bahkan melempari Nabi SAW dengan batu dan tanah.

Rasulullah SAW pun terluka cukup parah. Dengan sisa kekuatan yang ada, beliau tetap melangkahkan kaki menuju Makkah. Namun, langkah kaki beliau tertatih-tatih, menahan setiap serangan membabi buta yang datang dari masyarakat Taif. Sampai di perbatasan kota, amuk mereka mulai mereda.

Karena itulah, kawasan Taif sekarang menjadi salah satu wilayah yang kerap diziarahi oleh jamaah haji maupun umroh.

Al Qahdi Rose Factory, adalah sebuah lahan penanaman bunga Mawar sekaligus pemrosesannya sampai menjadi minyak baju. Tempatnya bagus, tamu diterima diruang samping sebuah hall kemudian diberi penjelasan terkait pabrik ini sampai prosesnya bunga Mawar menjadi minyak wangi. Ada tempat penjualannya, tempat santai, istirahat melihat pemandangan indah tanaman bunga mawar, mainan anak-anak dll.

AlHada Riding Cable Car, adalah wisata menggunakan kereta gantung melintas diudara menikmati indahnya pemandangan gunung-gunung di Al-Hada dari ketinggan. Panjang lintasan kereta gantung diperkirakan 4 Km. Didepan area kereta gantung tersebut, pengunjung bisa menikmati wisata naik Onta keliling sekitar lokasi wisata.

Kemudian menunu ke Masjid Abdullah Ibnu Abbas, shalat jamak takdim Dhuhur dan Ashar. Dibelakang masjid ada makam Abdullah Ibnu Abas R.A. sahabat nabi Muhammad yang banyak memberitakan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.

Berhenti sebentar , Makan bersama di sebuah rumah makan, lesehan setiap 5 orang dengan satu baki besar berisi nasi kuning nasi kabuli lauk ayam goreng gede-gede terasa femilier dan nikmat. Selanjutnya menuju masjid Qarn al-Manazil melakukan miqat ganti baju Ihram, wudhu, shalat sunnah 2 rakaat dan niat umrah.

Seterusnya terakhir melakukan umrah di Masjidilharam memulainya dengan thawaf 7 kali mengelilingi ka’bah. Kami berhasil mendapatkan gambar ka’bah dari dekat, rukun hajar aswad, Makam Ibrahim, Hijir Ismail, bertemu di masjidilharam dengan jamaah haji dari Mali, India, Irak, Niger, Pakistan, Iran dan Nigeria. Juga bisa melakukan sa’i serta mengambil gambar bukit shafa dan Marwa setelah kami melitas jalan kaki 3 kali PP dan sekali shafa-marwah.

Memulai Thawaf dari rukun hajar aswad yang ada tanda lampu hijau di kanan kabah bangunan masjid atas dengan membaca do’a :

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ إيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِك وَوَفَاءً بِعَهْدِك وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّك مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bismillāhi wallāhu akbar. Allāhumma īmānan bika, wa tashdīqan bi kitābika, wa wafā’an bi ‘ahdika, wattibā‘an li sunnati nabiyyika Muhammadin shallallāhu ‘alayhi wa sallama.

“Artinya, “Dengan nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, (aku bertawaf) karena keimanan kepada-Mu, kepercayaan terhadap kitab suci-Mu, pemenuhan terhadap janji-Mu, dan kepatuhan terhadap sunnah nabi-Mu Muhammad saw,

Sampai di rukun Yamani membaca :

ربنا آتنا في الدنيا حسنة ، وفي الآخرة حسنة ، وقنا عذاب النار (رواه أحمد في المسند، 3/411 وصححه ابن حبان 9/134، والحاكم، 1/625)

“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari azab neraka.” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad, 3/411, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, 9/134, Al-Hakim, 1/625).
Selama thawaf membaca do’a :

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اللهُ أَكْبَرُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.

Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi.
“Maha suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada Tuhan selain Allah, Dzat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal dari sisi-Nya yang Maha Mulia lagi Maha Agung.

Shalat dua rakat sunnah setelah thawah dibelakang makam Ibrahim, kemudia membaca doa Nabi Irabim :

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Arab-Latin: rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī’ul-‘alīm
“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Lanjut ke bukit shafa membaca doa :

۞ إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ ٱلْبَيْتَ أَوِ ٱعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ ٱللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Arab-Latin: Innaṣ-ṣafā wal-marwata min sya’ā`irillāh, fa man ḥajjal-baita awi’tamara fa lā junāḥa ‘alaihi ay yaṭṭawwafa bihimā, wa man taṭawwa’a khairan fa innallāha syākirun ‘alīm

Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

Lari-lari kecil ketika sampai lampu hijau area sa’i membaca doa :

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ الاَعَزُ الاَكْرَمُ.

Rabbighfir warham wa’fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta’lam innaka ta’lamu maa laa na’lamu, innaka antallahul-a’azzul-akram.

Artinya: “Tuhanku, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui.”

“Sesungguh Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkaulah Allah Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah”.

Kemudian melakukan tahallul potong rambut dengan membaca do’a baik yang dipototong maupun yang memotong dengan do’a :

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَالمُقَصِّرِيْنَ ً

allaahummaghfir li muhalliqqin wal maqshuuriin

“Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya.

Itulah perjalanan kami bersama rombongan ziarah, napak tilas perjuangan Rasulullah dan wisata di sekitar Thaif serta Umrah pada Selasa, 11 Juli 2023.

Laporan Kegiatan Jama’ah Haji Indonesia Langsung Dari Tanah Suci Mekkah (16)
Kontributor seputarindonesia.co.id. H MACHRADJI MACHFUD.
Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *