Teks foto : Nampak, Gus Barra didampingi H Soleh dan H Sobirin sebagai Jendral Bela Kiai dan Santri sedang memberangkatkan rombongan wisata religi gratis
PACET ~ Nama Muhammad Al Barra atau yang akrab dipanggil Gus Barra mungkin masih asing bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Namun, bagi masyarakat Jawa Timur, putra pertama dari Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim MA sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto ini bukan orang sembarangan. Ia merupakan salah satu tokoh dan ulama muda di Jawa Timur, yang sangat dihormati oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat hingga masyarakat kecil.
Beliau dikenal sebagai tokoh ulama muda yang kerap mengajarkan ajaran-ajaran kebajikan dan dermawan bagi masyarakat yang terkena musibah bencana alam. Selain itu, kedermawanannya terhadap masyarakat kecil juga tak diragukan lagi. Gus Barra yang merupakan cucu dari salah satu pendiri NU pusat, yaitu KH Abdul Chalim dan sebagai putra kiai tersohor di negeri ini, Kiai Asep yang dikenal Kiai Milyader dan loman ini, begitu peduli terhadap nilai-nilai keagamaan yang mengutamakan nilai kemanusiaan.
Kedermawanan nya dibuktikan dengan berbagi wisata religi gratis ke sejumlah makam Waliyullah seperti wali limo secara gratis sekaligus diberikan uang saku kepada seluruhnya jamah ziarahnya tersebut. Sedikitnya sudah ribuan masyarakat Kabupaten Mojokerto diberangkatkan untuk berwisata religi ke lima makam Walisongo yang ada di wilayah Jawa timur, atau warga NU menyebutnya wisata Wali lima.
Setelah pada pekan lalu memberangkatkan sebanyak 600 warga, pada Sabtu, (5/11/2022) sebanyak 500 lebih warga diberangkatkan berwisata religi ke wali limo. Sebelum berangkat, seluruh warga diajak Istighosah bersama di masjid, kemudian para peziarah yang menggunakan 6 unit Bus dan beberapa minibus diberangkatkan di halaman Pujasera depan Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet, Mojokerto.
“Harapan saya, dengan berwisata ke para makam Auliyah bisa menambah kadar keimanan kepada Allah Swt. Karena berkat para waliyullah dan para penyebar agama Allah tersebut kita bisa menjadi manusia yang lebih berakhlakul karimah, amin,” harap Gus Barra yang saat ini juga merupakan wakil bupati Mojokerto aktif, Sabtu (5/11/2022).
Gus Barra yang juga merupakan tokoh ulama muda di Provinsi Jawa Timur ini, merasa bersyukur bisa melakukan kegiatan sosial berupa wisata religi wali limo gratis bagi ribuan para relawan Bela Kiai dan Santri (Bekisar) l. .
“Nanti di makam para waliyullah tersebut, masyarakat bisa mendo’akan para auliyah terdahulu dan insyaallah mendapatkan barokahnya para wali dan bisa lebih mendekatkan kepada Alloh dan juga untuk kebaikan masyarakat Mojokerto dan juga untuk Mojokerto kedepannya, untuk mewujudkan Mojokerto maju, adil dan makmur,” harap Gus Barra.
Gus Barra mengatakan, dengan berbagi ke sesama umat manusia dan wisata religi sebagai menghargai jasa para auliyah diharapkan bisa lebih memahami hidup berbangsa dan bernegara. Saling bertoleransi dan berbagi dengan sesama dan membentuk kerukunan dalam bermasyarakat.
“Dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil dan makmur, kita harus kompak dalam menyuarakan kebenaran di Kabupaten Mojokerto. Mugi mugi bagi para peziarah religi wali limo ini, akan lebih berani untuk mengajak seluruh elemen masyarakat lainnya, untuk mewujudkan cita cita yang luhur dan mulia menuju kemakmuran masyarakat di Kabupaten Mojokerto terutama,” tutur Gus Barra. (har)