Teks foto : Nampak, saat Gus Ali di kegiatan acara Ngaji Ekonomi dan Bedah Buku ‘Kiai Milyader tapi dermawan’ di GH IKHAC Pacet Mojokerto,
PACET, MOJOKERTO ~ Atas keberhasilan dan prestasinya ditingkat nasional maupun internasional dalam bidang akademik dan non akademik, Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim MA atau Kiai Asep Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, telah dapat dianggap sebagai panutan bagi pesantren pesantren diseluruh indonesia.
Hal ini disampaikan langsung oleh HM Ali atau Gus Ali selaku Ketua Umum Indonesia Nahdlatu Tujjar Annahdiyah (INTAN) dalam acara Ngaji Ekonomi dan Bedah Buku ‘Kiai Milyader tapi dermawan’ di GH IKHAC Pacet Mojokerto, Kamis (27/10/2022)
Kepada para awak media, Gus Ali mengaku kagum dengan pengelolahan secara profesioinal dan mandiri yang dilakukan oleh Kiai Asep terhadap pondok pesantren beserta lembaga pendidikannya. Contohnya,
Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MAg telah menerima penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori Emas tahun 2022 dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori Emas tahun 2022 itu diserahkan Gubernur Khofifah kepada Kiai Asep dalam rangkaian Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 kemarin, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
“Kiai Asep, selain pengajar juga sosok yang bisa menjadi panutan untuk seluruh tenaga pendidik dan pondok pesantren di Indonesia. Beliau sangat inspirasi, selain pengajar beliau juga memberikan inspirasi untuk mandiri sebagai pesantren,” jelasnya.
Sementara itu, Kiai Qomar dari Pare Kediri mengatakan Kiai Asep merupakan tauladan ulama’ zaman sekarang. Sebagai pendidik tidak hanya mencerdaskan Indonesia tetapi juga membangun Perguruan tinggi tingkat dunia.
“Beliau sangat konsen dengan pendidikan. Kiai Asep tidak hanya mencerdaskan bangsa Indonesia, namun juga mendirikan perguruan tinggi skala dunia,” terangnya.
Selain seorang milyader, Kiai Asep dikenal sebagai seorang Kiai yang loman (dermawan). Kegemaran Kiai memberi sedekah kepada siapapun patuh menjadi contoh.
“Beliau bukan meminta tapi beliau adalah memberi. Beliau sangat menginspirasi,” tandasnya.
Sebelumnya, Lembaga pendidikan Pesantren Amanatul Ummah juga mendapat sejumlah penghargaan atau award. Misalnya pada 2017 mendapat award The Most Favourite School in Indonesia. Lalu, pada 2018 Amanatul Ummah mendapat pernghargaan The Best Tutoring System School in Indonesia. Pada 2019, Ponpes Amanatul Ummah mendapat penghargaan sebagai lembaga pendidikan modern inspiratif nomor satu di Indonesia. Dan tahun 2020 mendapat The Exellent Quality Education of Twenty-twenty. Para alumninya juga diterima di sejumlah perguruan tinggi negeri favorit di dalam dan luar negeri. Seperti Universitas Indonesia, UGM, Unair, UB, Unesa, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Malang, UIN Jakarta, ITB, ITS, dan lainnya. ( harie)