Teks foto : Saat Ning Ayni ikut hadir kegiatan Rapat Koordinasi Pembinaan Wilayah Tentang Kelangkahan Pupuk dan Distribusi Pupuk.
MOJOKERTO ~ Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Hj Ayni Zuroh SE MM, menyoroti alokasi pupuk subsidi yang tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Banyaknya informasi yang masuk, mengenai kekurangan ketersediaan pupuk bersubsidi untuk para petani di Kabupaten Mojokerto.
Ayni Zuroh yang juga sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto, mengingatkan kepada Pemerintah Daerah agar lebih serius dalam menangani kekurangan pupuk dan distrisbusi pupuk diwilayah ini.
Menurutnya, sebab keberadaan pupuk subsidi ini memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan petani diseluruh wilayah Kabupaten Mojokerto. Pupuk juga merupakan komoditas yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan khususnya dalam masa pandemi.
“Saya mendukung kegiatan Rapat Koordinasi Pembinaan Wilayah Tentang Kelangkahan Pupuk dan Distribusi Pupuk di wilayah Kabupaten Mojokerto pada hari ini. Namun, Pemda harus lebih pro aktif dan serius dalam mengatasi masalah ini. Jadi, bukan langka pupuknya, akan tetapi jatah pupuk yg tidak sesuai dengan kebutuhan petani. Maka, perlu upaya untuk penambahan jatah atau realokasi pupuk yang tepat sasaran ke kabupaten Mojokerto,” tegas Ning Ayni sapaan akrabnya, Kamis (25/8/2022).
Ning Ayni juga menyampaikan, pembahasan utama rapat terkait dengan koordinasi dalam upaya menyikapi kelangkaan pupuk dan distribusinya, dengan menghadirkan Forkopimda terkait ini, sudah tepat. Namun, pemda harus bergerak cepat untuk memulihkan kekurangan jatah pupuk bersubsidi bagi para petani. Sebab, pupuk bukan hanya kebutuhan tanaman tapi lebih pada sebagai basis ketahanan pangan terutama pada masa pandemi covid-19.
“DPRD Kabupaten Mojokerto, sesuai bidangnya akan berupaya maksimal membantu permasalahan ini, saya menganggap sektor pertanian memiliki peran vital dalam menyelamatkan perekonomian di Kabupaten Mojokerto, serta ketahanan pangan rakyat. Saya berharap, pemda dapat memperbaiki sistem penyaluran pupuk subsidi, serta optimalisasi alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia serta mendorong distributor dan kios untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi,” jelas Ning Ayni. (team/har)