Beranda » Sang Profesor Yang Juga Seorang Kyai Itu Buktikan Punya Rasa Cinta Tanah Air Luar Biasa Mengagumkan
Keterangan Foto : Prof.Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag didampingi Gufron Mediator dari Unair pada meeting teknis den Tim Vaksin Merah Putoh Unair secara daring di RM. Den-Bei Resto & Cafe Famely Kembangringging Pungging Mojokerto.(19/8).

 

MOJOKERTO – Dalam rangka ikut berpartisipasi aktif membantu, mendukung dan mensukseskan kegiatan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dalam upaya membuat vaksin Covid 19 yang 100 % Indonesia. Romo Profesor Dr.KH. Asep Saifudin Chalim,M.Ag. pemangku Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kembangbelor Pacet Mojokerto, telah mengerahkan atau mengelurkan apa yang dimilikinya baik secara moral, spiritual maupun finansial.

Pembuatan vaksin Covid 19 yang diberi nama vaksin Merah Putih itu prosesnya sudah sampai pada tahap uji klinik 3.
Hal tersebut ditandai dengan dilaksanakannya kick off uji klinik fase 3 vaksin merah putih pada Senin, 27 Juni 2022 di Aula Fakultas Kedokteran, Kampus A, Universitas Airlangga, Surabaya.

Pelaksanaan kick off  uji klinik fase 3 vaksin merah putih dihadiri oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang diwakili oleh Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS, Kepala Badan POM Penny K. Lukito, Rektor UNAIR yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Muhammad Miftahussurur, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam, serta Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Dominicus Husada.

Pada tahap uji klinik fase 3 ini direncanakan akan melibatkan 4.005 subjek bekerja sama dengan 5 rumah sakit yakni RSUD dr. Soetomo Surabaya, RS UNAIR Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RS Paru Jember, dan RSUD dr. Soebandi Jember. Uji klinik dilakukan untuk memastikan efikasi dan memonitor adverse reaction dari vaksin Merah Putih.

Selain sebagai vaksin utama, vaksin Merah Putih juga didorong untuk dapat digunakan sebagai vaksin booster dan vaksin pada anak.

Untuk meningkatkan akses vaksin ke tingkat global, vaksin Merah Putih juga didorong untuk didaftarkan dan mendapatkan rekomendasi WHO emergency use listing. Hal ini merupakan langkah besar dalam upaya bangsa Indonesia mewujudkan kemandirian di bidang produksi vaksin, terutama vaksin COVID-19.

Romo Kyai Asep bekerja dibantu oleh beberapa Kepala Desa dan LSM Harimau Mojokerto Nusantara (HMN) telah mengirimkan 4 bus relawan vaksin (subyek vaksin) sebanyak 200 orang ke RSUD dr.Sutomo untuk divaksin dalam rangka tahap uji klinik fase 3. Dengan tulus ikhlas Romo Kyai Asep juga memberikan uang ucapan terima kasih Rp. 500.000,- per orang ditambah Rp. 200.000,- perorang untuk transportasi, akomodasi dan operasional.

Tidak gampang mencari relawan vaksin tersebut. Karena persyaratannya harus belum pernah divaksin, tidak pernan terpapar Covid 19, tidak sakit. Persyaratan itu membuat Kepala Desa dan HMN sulit mndapatkannya, oleh sebab penduduk desa mayoritas sudah pernah divaksin. Harus berjibaku melakukan penyisiran terhadap penduduk diwilayah desa, sampai menemukan relawan kemudian membujuknya sehingga mau menjadi relawan. Kebanyakan mereka yang belum vaksin karena memang takut di suntk dengan jarum suntik.

Fakta fakta diatas menunjukkan bukti bahwa Asep Saifudin Chalim adalah seorang Profesor juga sosok Kyai yang memiliki rasa Cinta Tanah Air dan Bela Negara yang luar biasa serta mengagumkan.

Vaksin Merah Putih merupakan karya anak bangsa Indonesia membuat vaksin 100/% Indonesia tercatat baru pertama kali ini sepanjang sejarah. Vaksin Merah Putih tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat bangsa Indonesia dan nantinya juga bermanfaat bagi masyarakat dunia jika bisa diekspor ke luar negeri seleha lolos uji baik oleh BPOM dan WHO.

Inilah yang mendorong Romo Kyai Asep kontan saja menyatakan siap membantu ketika tim dokter vaksin Merah Putih datang bersilaturrahim ke rumah beliau di Ponpes Amanatul Ummah Siwalankerto Surabaya mengajukan permohonan minta bantuan pengadaan relawan Vaksin dari masyarakat kabupaten Mojokertom. Beliau menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh tim dokter dari Fakultas Kedokteran Unair itu akan membawa nama dan citra bangsa Indonesia serta harkat dan martabat bangsa Indonesia dinatq dunia.

BACA JUGA :

Kapolri: Raih Kepercayaan Publik untuk Terus Kawal Kebijakan Pemerintah

“Mari kita berdoa memohon kepada Allah Subhanahuwataala semoga usaha membuat vaksin Merah Putih ini dapat berhasil dengan baik dan sukses. Yang nantinya dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia dan juga bangsa-bangsa di dunia kelak kalau sudah diekspor”, ujar Kyai Asep di ruang pertemuan VIP rumah makan Den_Bei Resto & Cafe Family jalan Raya Kembangringgit kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. (19/8).
Kata-kata itu disampaikan kepada para hadirin peserta meeting sebelum meminpin memanjatkan doa pada Jumat tanggal 19 Agustus 2022 jam 20.00/Wib.

Meeting tersebut digelar dalam rangka musyawarah tehnis dengan tim dokter virus Merah putih secara daring terkait pemberangkatan 133 Relawan Vaksin Merah Putih dari.kabupaten Mojokerto yang akan menjalain faksin keduab tahapan uji klinik fase 3 pda Senin dan Selasa minggu depan di RSUD dr.Sutomo.Surabaya.

Tampak hadir para Kepala Desa yang bekerja sama membantu Romo Kyai antara lain Muchtar Kades Kembangbelor, Afan Faizin Lebaksono, Bambang Balongmasin, Anton F Bangsal, Supoyo Petak, Endik Pandan arum, Hari Tanjungkenongo, Dwi Mlaten, Kades Kuripansari, Kades Pakuwon dll. sebanyak 15 Keoala Desa, kemudian Ketua HMN Utomo yang panggilan akrabnya Bung Tomo Ketum HMN beserta jajaran pengurus dan para anggotanya.7(M radji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *