
Foto : Sekolah Banjarwangi Garut. Foto/Usin
Garut, (Jabar) – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 yang terdapat di Tanjung Jaya kecamatan Banjarwangi Garut, sangat mempriha tinkan sebab tidak layak lagi untuk terselenggaranya kegiatan pendidi kan proses belajar mengajar.
” Saya selalu kepala SDN 3 Tanjung Jaya, memohon kepada dinas dinas terkait untuk.membanti sarana dan prasarana belajar yang tidak mema dai lagi, ” ungkap Agus Mugni kepada media di Garut, Rabu (3/8).
Selain itu, katanya di bidang keama nan lingkungan kami sangat membu tuhkan biaya untuk pemagaran sekeliling SDN 3 sekitar 20 meter. Dengan alasan kalau tidak ada pemagaran seringkali digunakan anak anak bermain di lingkungan sekolah, sehingga kurang terjaga keamanannya.
Kadangkala, anak anak bermain lempar batu akibatnya genteng – genteng dan kaca kelas pada pecah oleh karena itu, kami sangat membu tuhkan bantuan dari dinas-dinas terkait entah datang dari pemerintah provinsi atau pusat atau darimana saja bantuannya,” kami tampung, ” tukas kepala SDN 3 itu berharap.
Pantauan media di lokasi, nampaknya
untuk biaya pemagaran halaman sekolah yang kami butuhkan, kemudian menyusul yang lainnya, kata wali murid SD Negeri yang peduli.
Di sisi lain, kata wali.murid itu, sekolah tempat anak kami juga belum punya sarana sanitasi air atau MCK. sehingga kalau para guru kebelet ingin buang air kecil numpang di rumah warga yang ada di lingkungan sekolah kami.
Makanya, kami dari orang tua murid ikut, memohon kepada pihak terkait, dan melalui media cetak dan on line, para petinggi birokrat dapat terpang gil, terutama dari dinas-dinas terkait demi kelancaran pendidikan di SD Negeri 3 Tanjung Jaya Kabupaten Garut, Jawa Barat, demikian laporan wartawan dari Garut. (Indah)