Jakarta, – Keluarga besar DPP Gerakan Masyarakat Peduli Indonesia (GMPI) ikut berduka cita, wafat Ibunda Hartin, SH, pengurus dan juga wartawati senior saat ini di Jakarta.
Meninggal Ibunda Hartin, SH,Minggu petang (17/7) disampaikan oleh Putrinya, Efi kepada sahabat dan ketua KIBAR NUSANTARA Bambang Sudiyono yang menghubungi Hp alm ibunda Hartin.
Hp almarhum dijawab oleh penerima, ternyata putrinya, EFI, dan mengata kan ibu Hartin sudah meninggal ketika dihubungi kerabatnya, sambil menjelaskan alm masuk di salah satu RS di Jakarta Timur, Minggu tengah hari, dan petangnya meninggal, kata Efi sedih.
Menurut data yang dikutif media, alm ibunda Hartin, kelahiran 1955 di kota Pasaman provinsi Sumbar, dan Ia aktif di dunia jurnalistik sejak muda, dan suaminya pensiunan dari institusi kejaksaan negeri, meninggalkan seorang putra, seorang putri dan seorang cucu.
“Hingga berita ini dipublish, belum ada jawaban anaknya, dimana disemayamkan dan dimana dimakamkan alm Ibunda Hartin SH, ” kata Sudiyono kepada media lewat selulernya, Senin pagi (18/7).
Dewan pendiri DPP GMPI, Marsda TNI Purn H Zulhasymi, S.Sos, DR H Yanuardi, Mpd, bersama dengan alm Marsda TNI Purn DR H Azmy Anwar, SIP, MSC, MBA Datuk Tumenggung dan Ibunda Hartin sebagai anggota senior. Ia meninggal nampaknya terlalu kecapean, kata Sudiono, yang sempat berkomunikasi hingga larut, malam minggu.”Kita kehilangan anggota organisasi aktif, juga wafaf alm Fius meninggal kecelakaan tahun lalu,” ungkap ketua umum DPP GMPI Ny Meli Duha terenyuh.
Keluarga GMPI berduka cita, kegiatan dan program yang sudah dipersiap kan oleh pengurus terhambat selama 2 tahun lebih sebab pandemi covid – 19 yang mewabah di negeri ini, ” ujar wakil ketua GMPI Ismaldha dari Bogor yang ikut belasungkawa.
“Mari kita mendo’akan dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar alm Ibunda Hartin dan teman pengu rus FIUS yang telah meninggal diberi tempat terbaik disisi – Nya. Keluarga yang ditinggalkan diharapkan kesabaran, menghadapinya, Amin, ” ujar Meli duha sambil menutup.(Risto/redaksi)