SEPUTARINDONESIA.CO.ID |MOJOKERTO ~ International Conference on Resarch and Community Service (ICORcs) menghadirkan Tokoh pers Dahlan Iskan sebagai Senior wartawan dan sekaligus pengusaha Enterpreneur 

kegiatan Conference Event Internasional ini diprakarsai Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) yang dilaksanakan di Kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Sabtu 25/06/2022 

 

Dahlan Iskan yang juga lulusan dari pesantren atau madrasah Aliyah (MA) menjelaskan  agar kita harus percaya diri menggapai suatu cita-cita dan prestasi. Dahlan mencontohkan dirinya sebagai lulusan madrasah aliyah pertama yang diangkat menjadi Direktur Utama PLN dan Menteri BUMN.

 

 

“Waktu itu saya bertekad harus berprestasi di kalangan pendidikan, Karena kalau tamatan madrasah aliyah ini tidak berprestasi, kelak pemerintah mana pun tidak akan percaya dengan tamatan madrasah aliyah,” kata Dahlan Iskan 

 

 

Selain itu, Dahlan Iskan yang mempunyai segudang pengalaman dalam dunia pendidikan pesantren dia juga bercerita masa remaja

“Saya waktu kecil yang sebagai orang yang seumur hidup di pesantren luar biasa, ada kekekalan di luar Allah. Dan ada hukumnya, hukum kekekalan energi. Saya berani bicara ini karena ini di universitas, dan ini di forum ilmu pengetahuan, di forum konferensi riset dan community,” ungkapnya di hadapan peserta konferensi ICORcs

 

 

Dahlan Iskan megibartkan sebuah batu bara yang dibakar untuk mendidihkan air hingga menghasilkan uap dan Uap itu kemudian memutar turbin untuk menggerakkan generator hingga menghasilkan energi listrik.

 

 

“Besarnya energi yang dihasilkan dari batu bara tadi, sama dengan besarnya energi yang ada di listrik tadi. Nanti listrik dipakai di rumah, kemudian jadi kompor listrik untuk masak. Kemudian masakan itu matang, kita makan jadi energi di tubuh kita. Lalu tubuh kita terus menghasilkan energi lagi, dan itu terus berputar tidak pernah akan hilang energi itu,” terangnya

 

 

Dahlan Iskan menambahkannya,

“Jadi para ilmuwan energi itu percaya bahwa energi itu kekal. Saya sebagai orang yang seumur hidup di pesantren luar biasa kagetnya. Kok, ada kekekalan di luar Allah. Dan ada hukumnya, hukum kekekalan energi. Saya berani bicara ini karena ini di universitas, dan ini di forum ilmu pengetahuan, di forum konferensi riset dan community,” ungkapnya.

 

 

Kata Dahlan, para ilmuwan di bidang energi percaya bahwa energi itu kekal. “Energi tidak diciptakan, tidak hilang, dan tidak ditemukan. Energi itu sudah ada di alam raya ini, dan energi itu tidak akan hilang, tapi hanya bisa berubah dari satu energi satu ke energi lain,” bebernya.

 

 

Ia mengaku awalnya tak setuju dengan model pendidikan seperti hal itu. Namun setelah melakukan analisis, Dahlan menyadari bahwa pendidikan yang berkualitas merupakan sebuah kebutuhan. Karena itu, ia memuji Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang berinisiatif menciptakan sistem pendidikan dengan fasilitas lengkap di kalangan pesantren.

 

Terakhir, Dahlan Iskan memprediksi pendidikan Islam Amanatul Ummah kedepan akan semakin maju dan berkembang karena sistem penerapan modern salahsatunya peningkatan tambahan bahasa Mandarin  yang nantinya santri nya akan berkualitas. Pungkasnya (Aden Rahman)

Disukai Peserta Seminar, Dahlan Iskan Puji Pendidikan Amanatul Ummah

SEPUTARINDONESIA.LPACET, MOJOKERTO ~ International Conference on Resarch and Community Service (ICORcs) menghadirkan Tokoh pers Dahlan Iskan sebagai Senior wartawan dan sekaligus pengusaha Enterpreneur

kegiatan Conference Event Internasional ini diprakarsai Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) yang dilaksanakan di Kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Sabtu 25/06/2022

 

Dahlan Iskan yang juga lulusan dari pesantren atau madrasah Aliyah (MA) menjelaskan agar kita harus percaya diri menggapai suatu cita-cita dan prestasi. Dahlan mencontohkan dirinya sebagai lulusan madrasah aliyah pertama yang diangkat menjadi Direktur Utama PLN dan Menteri BUMN.

“Waktu itu saya bertekad harus berprestasi di kalangan pendidikan, Karena kalau tamatan madrasah aliyah ini tidak berprestasi, kelak pemerintah mana pun tidak akan percaya dengan tamatan madrasah aliyah,” kata Dahlan Iskan

Selain itu, Dahlan Iskan yang mempunyai segudang pengalaman dalam dunia pendidikan pesantren dia juga bercerita masa remaja
“Saya waktu kecil yang sebagai orang yang seumur hidup di pesantren luar biasa, ada kekekalan di luar Allah. Dan ada hukumnya, hukum kekekalan energi. Saya berani bicara ini karena ini di universitas, dan ini di forum ilmu pengetahuan, di forum konferensi riset dan community,” ungkapnya di hadapan peserta konferensi ICORcs

Dahlan Iskan megibartkan sebuah batu bara yang dibakar untuk mendidihkan air hingga menghasilkan uap dan Uap itu kemudian memutar turbin untuk menggerakkan generator hingga menghasilkan energi listrik.

“Besarnya energi yang dihasilkan dari batu bara tadi, sama dengan besarnya energi yang ada di listrik tadi. Nanti listrik dipakai di rumah, kemudian jadi kompor listrik untuk masak. Kemudian masakan itu matang, kita makan jadi energi di tubuh kita. Lalu tubuh kita terus menghasilkan energi lagi, dan itu terus berputar tidak pernah akan hilang energi itu,” terangnya

Dahlan Iskan menambahkannya,
“Jadi para ilmuwan energi itu percaya bahwa energi itu kekal. Saya sebagai orang yang seumur hidup di pesantren luar biasa kagetnya. Kok, ada kekekalan di luar Allah. Dan ada hukumnya, hukum kekekalan energi. Saya berani bicara ini karena ini di universitas, dan ini di forum ilmu pengetahuan, di forum konferensi riset dan community,” ungkapnya.

Kata Dahlan, para ilmuwan di bidang energi percaya bahwa energi itu kekal. “Energi tidak diciptakan, tidak hilang, dan tidak ditemukan. Energi itu sudah ada di alam raya ini, dan energi itu tidak akan hilang, tapi hanya bisa berubah dari satu energi satu ke energi lain,” bebernya.

Ia mengaku awalnya tak setuju dengan model pendidikan seperti hal itu. Namun setelah melakukan analisis, Dahlan menyadari bahwa pendidikan yang berkualitas merupakan sebuah kebutuhan. Karena itu, ia memuji Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang berinisiatif menciptakan sistem pendidikan dengan fasilitas lengkap di kalangan pesantren.

Terakhir, Dahlan Iskan memprediksi pendidikan Islam Amanatul Ummah kedepan akan semakin maju dan berkembang karena sistem penerapan modern salahsatunya peningkatan tambahan bahasa Mandarin yang nantinya santri nya akan berkualitas. Pungkasnya (Aden Rahman)

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *