Tampak Foto Bersama Delegasi Majelis Adat Indonesia (MAI) Dalam Kunjungan Dinas Luar Negeri Pertama Ke Malaysia

MALAYSIAseputar indonesia.co.id – Majelis Adat Indonesia (MAI) mencatatkan sejarah penting melalui pelaksanaan dinas luar negeri pertamanya ke Malaysia. Kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk menguatkan hubungan adat, budaya, dan peradaban serumpun Nusantara–Melayu, sekaligus mendapatkan pengakuan kehormatan lintas negara terhadap tokoh adat Indonesia.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Duli Yang Maha Mulia Sri Paduka Baginda Berdaulat Agung Prof. Dr. M.S.P.A. Iansyah Rechza F.W., Ph.D., Maharaja Kutai Mulawarman, selaku Yang Dipertuan Agung Diraja Nusantara dan Dewan Pendiri MAI. Dia menyampaikan bahwa agenda kunjungan juga dirangkaikan dengan pencanangan dan peresmian toko tas bermerek pertama di Malaysia yang juga menjadi yang pertama di dunia dalam konsep dan pelaksanaannya.

“Agenda ini mencerminkan sinergi antara adat, budaya, dan ekonomi kreatif Nusantara yang mampu menembus panggung global,” ungkap Maharaja Kutai Mulawarman.

Sekretaris Jenderal MAI, M. Rafik Datuk Rajo Kuaso yang juga pemangku gelar adat Datuak Rajo Kuaso Cumati Koto Piliang Langgam Nan Tujuh Kerajaan Pagaruyung, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kunjungan bersejarah tersebut. “Alhamdulillah, ini merupakan dinas luar negeri pertama Majelis Adat Indonesia. Kehadiran MAI di Malaysia bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan bagian dari ikhtiar mempererat persaudaraan adat, budaya, dan nilai-nilai peradaban Nusantara,” ujarnya di sela kegiatan.

Puncak kehormatan dalam kunjungan ini ditandai dengan penganugerahan Darjah Kerabat Undang Naning kepada M. Rafik Datuk Rajo Kuaso, yang diberikan oleh Yang Amat Mulia Dato’ Undang Wilayah Naning, Melaka ke-22. Anugerah ini merupakan penghargaan atas dedikasi, jasa bakti, dan peran aktifnya dalam menjaga dan menguatkan nilai-nilai adat Pepatih serta persaudaraan serumpun.

Penganugerahan dilaksanakan berdasarkan ketetapan Perlembagaan Negeri Melaka pada tanggal 7 Rejab 1447 Hijriah atau 28 Desember 2025 di Wilayah Naning, Melaka. Anugerah ini tidak hanya menjadi kehormatan pribadi, tetapi juga pengakuan internasional terhadap eksistensi MAI sebagai lembaga adat nasional yang berperan aktif dalam diplomasi budaya, etika, dan peradaban Nusantara.

MAI menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama lintas negara, memperkuat jaringan adat dunia, serta menghadirkan nilai-nilai luhur kearifan lokal sebagai pilar moral dan kebudayaan bangsa di tingkat global.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *