News  

KONI Kabupaten Mojokerto Gelar Raker 2025, Siapkan Strategi Naikkan Prestasi di Porprof ke 10 Surabaya 2027

Mojokerto – 20 Desember 2025 –  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 di Gedung Arena Afia, Pacet, pada Sabtu (20/12). Acara yang dihadiri oleh seluruh Ketua Cabang Olahraga (Cabur) ini fokus pada evaluasi prestasi di Pekan Olahraga Provinsi (PORPROF) ke-9 di Malang dan penyusunan program kerja untuk menghadapi PORPROF ke-10 yang akan digelar di Surabaya pada 2027.

Dalam sambutannya, Ketua KONI Kabupaten Mojokerto menyampaikan bahwa pada PORPROF Malang yang berlangsung dari 8 Juni hingga 5 Juli 2025, kontingen Mojokerto berhasil meraih 18 medali emas, 31 perak, dan 40 perunggu. “Bagi saya, ini bukan hasil yang jelek. Saya sangat menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh ketua cabur dan atlet yang telah menyumbangkan medali untuk Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.

Beberapa cabang olahraga yang menjadi “pendukung medali emas” di antaranya adalah bulu tangkis, renang, pencak silat, gulat, piket pol, akuatik, atletik, pentas air, esai, dan kempo. Selain itu, cabang sepak bola juga mencatatkan sejarah dengan berhasil masuk final dan meraih medali perak, meskipun harus bersaing dengan kontingen besar seperti Malang, Pasuruan, Kediri, dan lainnya.

EVALUASI PRESTASI DAN HARAPAN KEDEPAN

Dalam raker ini, seluruh peserta diminta untuk bersama-sama membuat strategi agar prestasi di PORPROF ke-10 Surabaya dapat meningkat. “Harapan saya, di raker ini kita bersama-sama membuat program bagaimana PORPROF ke-10 di Surabaya prestasi kita bisa lebih baik,” tegas Ketua KONI.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada kata “tidak” untuk meraih medali bagi setiap cabur. Bahkan bagi cabang yang belum mampu menyumbangkan medali di PORPROF Malang, seperti catur, pihaknya melihat hal tersebut bukan sebagai kegagalan. “Keberhasilan lahir dari yang gagal dan yang kalah. Yang penting kita bisa memperbaiki diri dan melakukan introspeksi masing-masing untuk lebih baik ke depannya,” ujarnya, mengutip janji dari Ketua Cabur Catur yang siap menyumbangkan medali di Surabaya.

Untuk PORPROF 2027, KONI Kabupaten Mojokerto berencana untuk mempertahankan dan mengembangkan atlet-atlet yang masih berusia layak bertanding, dengan persiapan yang dilakukan mulai tahun 2026 hingga 2027.

BANDINGKAN KEKUATAN DENGAN SURABAYA, MOJOKERTO DINYATAKAN MEMILIKI POTENSI YANG MAMPU

Ketua KONI juga mengangkat contoh kontingen Surabaya yang pada PORPROF Malang mengirimkan sebanyak 1.600 atlet dengan kualitas yang sangat handal. Selain itu, Surabaya juga memiliki kelebihan dalam hal partisipasi cabang olahraga yang lengkap dan sarana-prasarana yang tercukupi.

Namun demikian, ia optimis bahwa Mojokerto juga memiliki potensi yang sama besar untuk mencapai prestasi yang setara. “Apakah Mojokerto mampu seperti Surabaya? Saya jawab mampu. Apakah punya potensi? Saya jawab mampu,” tandasnya dengan penuh keyakinan. Kontingen Mojokerto sendiri pada PORPROF Malang mengirimkan 422 atlet yang menunjukkan kekuatan besar dalam bidang olahraga. (ri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *