Surabaya, Jawa Timur – 19 Desember 2025 – Malam Sabtu (13/12/2025) menjadi momen bersejarah bagi Novia Syahfitri Hidayasa, seorang perempuan berusia 26 tahun yang berasal dari Kota Mojokerto. Di atas panggung Grand Final Miss Jawa Timur 2025 yang digelar dengan kemegahan di Suites Hotel Surabaya, ia resmi dinobatkan sebagai pemenang kategori Dewasa, mengalahkan puluhan finalis berbakat dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Prestasi ini tidak hanya membanggakan dirinya dan keluarga, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Mojokerto yang telah mendukungnya sejak awal perjalanan dalam ajang bergengsi ini.
AJANG YANG MENGUKUR KUALITAS DAN KARAKTER PEREMPUAN
Miss Jawa Timur 2025 bukan hanya kompetisi kecantikan semata, melainkan ajang yang mengukur integritas, kepemimpinan, serta kontribusi potensial setiap peserta bagi pembangunan daerah. Menurut Director Ajang, Putra Anta, yang memberikan penjelasan secara eksklusif pada Jumat (19/12/2025), kompetisi tahun ini dirancang dengan tiga kategori utama yang mencakup berbagai usia, yaitu Cilik (usia 8-12 tahun), Remaja (usia 13-17 tahun), dan Dewasa (usia 18-30 tahun). Dengan pembagian kategori ini, panitia bertujuan untuk mengembangkan potensi perempuan dari berbagai tahap usia dan memberikan wadah bagi mereka untuk berkontribusi dalam bidang yang sesuai dengan kapasitas masing-masing.
“Kami tidak hanya mencari wajah cantik, tetapi juga sosok perempuan yang memiliki visi jelas, jiwa kepemimpinan, dan kemampuan untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Tahun ini, kami sangat terkesan dengan kualitas seluruh finalis yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap tahapan seleksi,” ujar Putra Anta.
Selain juara utama di masing-masing kategori – di mana Sabrina Michaela dari Surabaya meraih gelar Miss Jawa Timur 2025 Kategori Cilik dan Andrea Sheva juga dari Surabaya membawa pulang gelar untuk kategori Remaja – panitia juga menghadirkan sejumlah penghargaan tambahan. Antara lain Top 3 untuk kategori Cilik dan Dewasa, Top 5 untuk kategori Remaja, serta berbagai gelar atribut seperti “Miss Wirausaha”, “Miss Lingkungan Hidup”, “Miss Budaya”, dan “Miss Sosial Kemanusiaan” yang diberikan kepada finalis dengan keunggulan khusus dalam bidang tertentu.
PERJALANAN PANJANG MENJELANG KEJAYAAN
Perjalanan Novia menuju puncak kejayaan tidaklah mudah. Sebelum tampil di malam grand final, ia bersama seluruh finalis harus melalui proses seleksi yang ketat dan tahapan persiapan yang sangat intensif. Tahap pertama adalah pra-karantina yang berlangsung selama dua minggu sebelum masa karantina resmi dimulai. Selama pra-karantina, para peserta mendapatkan pembekalan komprehensif yang mencakup materi public speaking untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi di depan umum, pelatihan catwalk untuk memperbaiki gaya berjalan dan penampilan di atas panggung, serta pembelajaran tentang sikap dan etika yang harus dimiliki oleh seorang figur publik.
“Pra-karantina adalah tahap yang sangat penting karena di sinilah kami diajarkan untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh, tidak hanya dari segi penampilan tetapi juga dari segi karakter dan pengetahuan. Kami diajarkan untuk menjadi pribadi yang profesional dan bertanggung jawab,” jelas Novia saat ditemui setelah penobatan.
Setelah menyelesaikan tahap pra-karantina, para finalis memasuki masa karantina yang berlangsung pada 12 Desember 2025, tepat sehari sebelum malam puncak. Selama karantina, agenda yang dilaksanakan sangat padat dan menguras energi, namun juga sangat bermanfaat bagi pengembangan diri setiap peserta. Mulai dari pelatihan kepribadian yang fokus pada pengembangan rasa percaya diri dan kemandirian, pengembangan diri melalui berbagai workshop tentang inovasi dan kreativitas, pendalaman advokasi untuk membantu setiap peserta mengemas visi dan misi yang akan mereka bawa sebagai duta Jawa Timur, hingga simulasi panggung yang dirancang untuk mempersiapkan mereka menghadapi berbagai situasi di malam kompetisi.
“Selama karantina, saya merasa seperti berada di sebuah akademi yang mengubah diri saya secara menyeluruh. Setiap hari ada hal baru yang saya pelajari, dan saya juga mendapatkan dukungan luar biasa dari tim pelatih dan teman-teman finalis lainnya. Meskipun terkadang merasa lelah, semangat kami tetap tinggi karena kita semua memiliki tujuan yang sama: menunjukkan yang terbaik untuk Jawa Timur,” tambah Novia.
MALAM PUNCAK: SAAT KEBAIKAN DAN KEMAMPUAN BERHASIL MEMUKAU JURI
Malam grand final diwarnai dengan penampilan memukau dari seluruh finalis, namun Novia berhasil mencuri perhatian juri melalui penampilannya yang elegan dan jawaban yang penuh kedalaman. Kompetisi dimulai dengan parade busana adat dan busana kontemporer, di mana Novia menunjukkan keanggunan dalam mengenakan busana khas Jawa Timur yang diolah dengan sentuhan modern, serta busana malam yang mencerminkan kepribadiannya sebagai perempuan yang cerdas dan berkarakter.
Setelah melalui babak penyisihan awal, kompetisi semakin ketat hingga menyisakan lima peserta terbaik yang masuk babak Top Five. Di babak ini, setiap peserta diminta menyampaikan pidato bertema “Perempuan Berkarya di Jawa Timur” – sebuah tema yang sangat relevan dengan kondisi perkembangan perempuan di daerah saat ini. Dalam pidatonya yang penuh semangat dan persuasif, Novia menekankan pentingnya memberikan ruang dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkontribusi dalam berbagai bidang kepemimpinan dan pembangunan daerah.
Ia juga mencontohkan sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai bukti nyata bahwa perempuan mampu membawa perubahan besar dan kemajuan bagi wilayah yang dipimpinnya. “Beliau bukan hanya seorang pemimpin yang kompeten, tetapi juga sosok yang mampu menginspirasi jutaan perempuan di Jawa Timur untuk bangkit dan menunjukkan kapasitas mereka. Kepemimpinan Gubernur Khofifah membuktikan bahwa perempuan tidak perlu dibatasi oleh persoalan gender dalam mengejar cita-cita dan berkontribusi bagi masyarakat,” tegas Novia dengan penuh keyakinan.
Setelah babak pidato, kompetisi menyusut menjadi tiga peserta terbaik yang masuk babak Top Three. Di babak ini, setiap peserta mendapatkan pertanyaan langsung dari juri mengenai legacy atau kesan abadi yang ingin mereka tinggalkan sebagai figur publik dan duta Jawa Timur. Novia mendapatkan pertanyaan: “Apa legacy yang ingin Anda bangun sebagai Miss Jawa Timur 2025, dan bagaimana Anda akan mewujudkannya?”
Dengan tenang dan jelas, Novia menyampaikan komitmennya untuk fokus pada bidang pendidikan sebagai landasan utama advokasinya. “Legacy yang ingin saya bangun adalah menjadi perempuan yang mampu memberikan dampak positif dan transformatif bagi masyarakat melalui pendidikan. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib bangsa, terutama bagi anak-anak muda dan perempuan di daerah-daerah yang kurang terjangkau. Meskipun pendidikan menjadi fokus utama saya, ke depan saya juga akan bergerak secara bertahap ke bidang sosial untuk membantu kelompok masyarakat yang membutuhkan, budaya untuk melestarikan kekayaan warisan Jawa Timur, dan pariwisata untuk mempromosikan potensi daerah kepada dunia,” jelasnya.
Jawaban yang penuh visi ini langsung mendapatkan apresiasi hangat dari juri dan penonton yang hadir, serta menjadi salah satu alasan utama mengapa Novia dinobatkan sebagai pemenang kategori Dewasa.
VISI KEDEPAN: MEMBERIKAN DAMPAK POSITIF BAGI MASYARAKAT
Setelah meraih gelar Miss Jawa Timur 2025 Kategori Dewasa, Novia telah merencanakan sejumlah program kerja yang akan segera dilaksanakan di awal tahun 2026. Program pertama yang akan digulirkan adalah “Program Pendidikan Inklusif untuk Anak Muda Mojokerto”, yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan anak-anak dengan disabilitas di Kota Mojokerto. Ia juga berencana untuk bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat untuk mengembangkan program ini secara berkelanjutan.
Selain itu, Novia juga akan aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak. Ia berniat untuk mengadakan lokakarya dan workshop tentang kewirausahaan bagi perempuan muda, serta kegiatan pelestarian budaya Jawa Timur dengan mengadakan festival budaya dan lokakarya tentang seni tradisional daerah.
“Peran saya sebagai Miss Jawa Timur 2025 tidak akan berhenti pada penobatan semata. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkan setiap janji yang saya ucapkan di atas panggung, dan menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh masyarakat Jawa Timur,” pungkas Novia dengan penuh semangat.
Dengan prestasi yang diraih dan visi yang jelas, Novia Syahfitri Hidayasa diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Jawa Timur untuk bangkit, berkarya, dan berkontribusi dalam membangun daerah yang lebih baik dan sejahtera. (hr)







