Pebayuran, Bekasi – seputar indonesia.co.id – Pemerintah Desa Kertajaya menggelar Rembuk Stunting sebagai langkah awal penyusunan program pencegahan dan penurunan stunting untuk dimasukkan ke dalam RKPDES tahun 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di aula kantor desa pada Senin (17/11/2025).
Rembukan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Kertajaya, H. Acep Saepudin, dan dihadiri oleh Rohendi selaku Ketua BPD Kertajaya, Kanit Binmas Polsek Pebayuran, perwakilan UPTD Puskesmas Pebayuran, Yandi selaku Pendamping Desa, serta jajaran staf desa, RT dan RW.
Dalam forum tersebut, Pemdes Kertajaya menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka stunting, mulai dari peningkatan layanan kesehatan ibu-anak, edukasi gizi, hingga penguatan ketahanan pangan keluarga.
Kepala Desa H. Acep Saepudin menegaskan komitmennya untuk menjadikan penurunan stunting sebagai program prioritas desa di tahun 2026. Ia berharap hasil rembukan ini dapat menjadi dasar penyusunan RKPDES yang lebih tepat sasaran.
Perwakilan Puskesmas Pebayuran juga memaparkan kondisi terkini perkembangan kasus stunting di wilayah Kertajaya serta menekankan pentingnya pemantauan rutin tumbuh kembang balita.
Melalui rembuk stunting ini, Desa Kertajaya menargetkan adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat demi menciptakan generasi desa yang lebih sehat dan bebas stunting.
(Ling)








