Kades Kertajaya Dukung Kampung Moderasi Beragama, Wujudkan Kerukunan Umat Di Bekasi

NID:SIZE:1,4 MB

Bekasi Pebayuranseputar indonesia.co.id – Pemerintah Desa Kertajaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, menggelar kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama sebagai upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama di wilayahnya, Kamis (9/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Kertajaya ini diselenggarakan oleh Bimbingan Masyarakat Islam, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi, dengan tema “Pengembangan Kampung Moderasi Beragama, Wujudkan Kerukunan Umat di Bekasi.”

 

Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Bekasi, Drs. H. Umar Nasir Assubhi, M.Si, Kasi Bimas Islam Nedi, S.Ag, Kepala Desa Kertajaya H. Acep Saepudin, MP Kecamatan Pebayuran Aan Rohimat, serta para tokoh lintas agama di antaranya tokoh Islam Abas Basuki dan Ust. Idris, tokoh Kristen Abednego, serta tokoh Konghucu Soklan.

Turut hadir pula perwakilan tokoh masyarakat, pemuda lintas agama, dan ormas keagamaan yang menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan antarumat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kertajaya H. Acep Saepudin menegaskan komitmen pemerintah desa untuk menjadikan Kertajaya sebagai desa percontohan moderasi beragama.

“Kami ingin Kertajaya menjadi kampung yang damai, rukun, dan penuh toleransi. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Kepala Desa

Sementara itu, Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Bekasi Drs. H. Umar Nasir Assubhi, M.Si menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Kertajaya atas keharmonisan yang sudah terjalin selama ini.

“Moderasi beragama bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua sebagai warga bangsa,” tegasnya.

Selanjutnya MP Kecamatan Pebayuran Aan Rohimat, yang mewakili Camat Pebayuran Hasim Adnan Adha, S.Stp., M.Si, juga memberikan sambutan.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Pebayuran siap menjaga toleransi dan kedamaian di tengah keberagaman,” tuturnya Aan.

Acara juga diisi dengan dialog interaktif lintas agama yang membahas praktik moderasi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh keakraban.

Kegiatan diakhiri dengan ajakan agar program serupa dikembangkan di desa-desa lain di Kabupaten Bekasi guna memperkuat kohesi sosial dan stabilitas keamanan wilayah.

(Ling)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *