Sukabumi – seputar indonesia.co.id – 50 KPM Terima Bantuan BLT DD Berjalan cukup aman juga Lancar di Desa / Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
50 KPM kategori kemiskinan ekstrem, terima bantuan tersebut, periode bulan April sampai dengan September 2025.
Penyaluran dilakukan secara bertahap dan dipusatkan di Aula Kantor Desa Bantargadung. Senin (15/09/2025)
Kepala Desa Bantargadung, Uus Amrulloh, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program nasional yang digulirkan pemerintah pusat guna mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem khususnya di wilayah pedesaan.
“Bantuan ini berasal dari Dana Desa yang dialokasikan khusus untuk masyarakat miskin ekstrem.
Setiap KPM menerima Rp 300 ribu per bulan, yang disalurkan sekaligus untuk enam bulan, sehingga totalnya sebesar Rp 1,8 juta per keluarga,” terang Uus.
Ia juga menambahkan bahwa proses penyaluran dilakukan dengan transparan dan tepat sasaran, berdasarkan data yang telah diverifikasi oleh pemerintah desa bersama pendamping desa.
Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekmat) Bantargadung, Irpan, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Desa dalam menyalurkan bantuan secara tertib dan akuntabel.
“Kami dari pihak kecamatan terus mendorong pemerintah desa untuk memaksimalkan penggunaan Dana Desa, terutama untuk program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
BLT-DD ini merupakan langkah nyata untuk membantu warga yang benar-benar membutuhkan,” ujar Irpan.
Dalam kesempatan yang sama, Pendamping Lokal Desa ( PLD) Bantargadung, Latif, menyampaikan bahwa pendampingan dilakukan mulai dari proses perencanaan hingga pelaksanaan agar bantuan tepat sasaran.
“Kami memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis dari Kementerian Desa. Monitoring dan evaluasi juga terus dilakukan untuk memastikan tidak ada penyimpangan,” jelas Latif.
Penyaluran BLT-DD ini disambut positif oleh masyarakat penerima manfaat.
Beberapa warga menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan, dinilai tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
(Muhtar Bt)