Prognosa Strategi Pengembangan Teknologi Senjata Artileri Di Masa Depan

Oleh : Dede Farhan Aulawi

JakartaSeputar indonesia.co.id – Perkembangan artileri di masa depan akan didominasi oleh kemajuan teknologi digital dan otomatisasi, yang mencakup sistem kendali tembak otomatis, amunisi pintar (smart munitions) yang presisi, serta pengembangan artileri nirawak seperti drones. Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) juga akan meningkatkan akurasi dan efektivitas, sekaligus memungkinkan sistem counter-artillery yang lebih canggih untuk melacak dan menghancurkan posisi musuh secara cepat, Selasa (9/9/2025).

Perkembangan ini didorong oleh kebutuhan untuk menciptakan sistem senjata yang lebih efisien, efektif, dan mampu beradaptasi dengan medan perang modern, serta mengurangi risiko terhadap personel. Jadi artileri masa depan diprediksi akan berkembang pesat dengan menggabungkan teknologi canggih untuk meningkatkan presisi, daya jangkau, dan efektivitas di medan perang.

Pada kesempatan ini, saya coba jelaskan beberapa jenis artileri masa depan yang sedang dikembangkan atau menjadi tren, yaitu :

Pertama, Artileri Presisi Tinggi (Precision-Guided Artillery) yang menggunakan peluru berpemandu yang dilengkapi GPS, laser, atau sistem pemandu lainnya untuk meningkatkan akurasi tembakan. Contohnya adalah peluru berpemandu Excalibur yang mampu menyerang target dengan sangat tepat, dan mengurangi collateral damage.

Kedua, Artileri Elektronik dan Berbasis Laser yang menggunakan teknologi laser sebagai senjata untuk menghancurkan target secara cepat dan tepat tanpa peluru konvensional. Kelebihan dari senjata jenis ini adalah kecepatan cahaya, amunisi tak terbatas selama sumber energi ada. Contohnya adalah Laser Weapon Systems yang sedang diuji coba di beberapa negara maju.

Ketiga, Artileri Otonom dan Terintegrasi AI. Sistem artileri yang dapat beroperasi secara otomatis dengan bantuan kecerdasan buatan, mulai dari pengenalan target hingga penyesuaian tembakan. Tujuannya adalah mengurangi kebutuhan personel dan meningkatkan respon cepat di medan tempur.

Keempat, Artileri Berat Jarak Jauh (Long-Range Artillery). Sistem artileri dengan jangkauan tembak yang sangat jauh, bahkan bisa mencapai ratusan kilometer. Contohnya adalah sistem artileri berbasis roket dan peluru kendali balistik.

Kelima, Artileri Modular dan Multi-Fungsi. Sistem artileri yang fleksibel dan dapat diubah sesuai kebutuhan, misalnya dapat menembakkan berbagai jenis amunisi atau dipasang pada berbagai platform (kendaraan, kapal, pesawat).

Keenam, Railgun (Meriam Rel Magnetik) yang menggunakan elektromagnet untuk melontarkan proyektil dengan kecepatan sangat tinggi tanpa bahan peledak. Keunggulannya adalah kecepatan peluru sangat tinggi, daya rusak besar, dan efisiensi energi.

Ketujuh, Artileri Berbasis Drone. Integrasi artileri dengan drone untuk pengintaian target dan penyesuaian tembakan secara real-time. Drone juga bisa membawa sistem senjata ringan sebagai pendukung artileri utama.

Termasuk didalamnya Perang Jaringan (Network-Centric Warfare), dimana terdapat integrasi dengan Sistem Lain. Artileri akan menjadi bagian dari jaringan perang yang lebih luas, terhubung dengan sistem tempur laut, udara, dan siber, seperti sistem Aegis. Juga adanya pemanfaatan Data Cerdas, yaitu mampu melakukan analisis data dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat dalam menyusun strategi penembakan.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *