Lucy Kurniasari : Sosialisasi Stunting Dapat Membentuk Generasi Berkualitas, Mampu Berdaya Saing Menuju Generasi Emas dan Indonesia Maju.

Keterangan foto : Foto Bersama

SURABAYA ~ Dalam rangka percepatan penurunan stunting diseluruh wilayah Indonesia, BKKBN bersama Mitra Kerja dari Komisi IX DPR RI gencar melaksanakan sosialiasai program Bangga Kencana.

Kali ini, BKKBN menggelar sosialisasi program Bangga Kencana di Balai RW 6 Kupang Gunung Timur Gg V Raya No 16 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur, Jum’at siang (1/8/2025).

Selain diikuti ratusan peserta sosialisasi, kegiatan itu menghadirkan para narasumber untuk memberikan materi tentang penurunan maupun pencegahan stunting.

Mereka adalah Dra. Lucy Kurniasari Mitra Kerja Anggota Komis IX DPR-RI, Taufik Daryanto S Psi M Sc Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa timur, serta Mira Mardiana SKM MM, Ketua Tim Kerja Dalduk KS DP3APPKB Kota Surabaya

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB. Diteruskan sambutan tuan rumah, kemudian dilanjutkan penyajian materi oleh para narasumber.

Diantaranya, Lucy Kurniasari anggota Komis IX DPR-RI. Dalam penjelasannya, bahwa pihaknya bersama BKKBN punya peran yang sangat strategis dalam pembentukan keluarga berencana, dalam rangka membentuk generasi berkualitas, mampu berdaya saing menuju generasi emas dan Indonesia maju.

Lucy berharap kepada para peserta sosialisasi dengan mengajak masyarakat untuk bersama mencegah stunting dilingkungannya masing masing. Sebab, dengan mencegah dan menurunkan stunting akan bisa mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.

Mencegah stunting perlu diintervensi pada 1000 hari pertama kehidupan anak, saat masih dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Para orang tua, juga ikut berupaya dalam pencegahan stunting sejak dini.

“Selain itu, para orang tua juga harus lebih memperhatikan azupan anak. Hendaknya dibiasakan dan suka mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrizi, seperti pada sayur-sayuran serta buah-buahan. Hal itu, bermanfaat bagi pertumbuhan fisiknya pada usia dini. Sehingga, anak akan tumbuh sehat dan normal,” kata Lucy.

Sedangkan, Taufik Daryanto Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa timur mengatakan, bahwa para calon pengantin yang sudah cukup umur ketentuan, hendaklah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Sedangkan Mira Mardiana, Ketua Tim Kerja Dalduk KS DP3APPKB Kota Surabaya menjelaskan, Kota Surabaya telah menunjukkan keberhasilan signifikan dalam menurunkan prevalensi stunting.

“Itu hasil dari gencarnya sosialisasi penurunan stunting yang diberikan kepada masyarakat. Sehingga, berdampak adanya kesadaran tinggi masyarakat dalam membantu pemerintah dalam penurunan dan pencegahan stunting,” jelasnya. (Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *