Probolinggo, Pajarakan – Dalam rangka menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak usia dini, Duta GenRe Kabupaten Probolinggo 2025 bersinergi dengan PKK Desa Selogudik Kulon menggelar kegiatan edukatif berupa sosialisasi cuci tangan 7 langkah kepada peserta didik TK dan PAUD di wilayah desa setempat, Rabu (tanggal disesuaikan).
Kegiatan ini disambut dengan antusias tinggi oleh para guru, peserta didik, serta masyarakat desa, yang tampak sangat mendukung edukasi kesehatan yang dikemas secara menarik ini. Anak-anak terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap tahapan cuci tangan yang diajarkan oleh para Duta GenRe, yang membawakan materi dengan pendekatan menyenangkan seperti bernyanyi, bermain peran, dan simulasi langsung.
Ibu Kepala Desa Selogudik Kulon beserta jajaran ibu-ibu PKK juga turut hadir dan memberikan dukungan langsung terhadap kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif positif dari para remaja Duta GenRe yang telah peduli terhadap kesehatan generasi penerus bangsa.
“Kami sangat bangga dan mendukung penuh kegiatan seperti ini. Edukasi tentang hidup bersih dan sehat harus dimulai sejak dini, dan kehadiran Duta GenRe di tengah anak-anak ini memberikan semangat baru untuk kita semua,” ujar Ibu Kepala Desa dalam sambutannya.
Selain mengajarkan praktik cuci tangan yang benar, kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada anak-anak dan guru mengenai pentingnya menjaga kebersihan sebagai langkah awal pencegahan penyakit, seperti diare, flu, hingga infeksi saluran pernapasan. Materi disampaikan secara komunikatif dan interaktif, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak.
Menurut salah satu Duta GenRe yang terlibat dalam kegiatan ini, keterlibatan mereka bukan sekadar sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai teladan positif bagi masyarakat, khususnya dalam isu kesehatan remaja dan anak.
“Kami berharap, setelah kegiatan ini, anak-anak bisa menerapkan kebiasaan mencuci tangan yang benar tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar. Hal kecil seperti ini punya dampak besar untuk masa depan kesehatan mereka,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata peran remaja dalam pembangunan karakter generasi sehat, sekaligus mempererat hubungan antara pemuda, masyarakat, dan pemerintah desa dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan peduli terhadap tumbuh kembang anak.
Dengan adanya kolaborasi seperti ini, diharapkan semakin banyak desa dan sekolah yang terinspirasi untuk menggelar kegiatan serupa, sebagai bagian dari gerakan nasional mewujudkan Generasi Berencana yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.