Teks foto : Sesi foto bersama
Jakarta ~ Dalam rangka percepatan penurunan Stunting, BKKBN bersama mitra kerja menggelar sosialisasi program Bangga Kencana bersama mitra kerja diJalan H. Mading Rt 05/02 Kembangan Utara , Kecamatan Kembangan Jakarta – Barat, Selasa 6 Mei 2025.
Selain diikuti ratusan peserta sosialisasi, kegiatan itu juga mendatangkan beberapa narasumber, yaitu Charles Honoris Wakil Ketua DPR – RI Komis IX, Soetriningsih Direktur Bina Peran Masyarakat Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, Lilis Osyah Suwandi DPPAPP Jakarta.
Kegiatan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB. Selanjutnya, sosialiasi diisi oleh para pemateri atau narasumber tentang program percepatan penurunan stunting. Diantaranya, disampaikan oleh Soetriningsih, dalam penyampaiannya bahwa sosialisasi stunting ini dapat mendukung terwujudnya keluarga yang berkualitas. Para orang tua harus menjaga anak-anak terlahir sehat, berhasil tumbuh dan berkembang, dan Indonesia akan bisa bebas dari stunting. Karena stunting tidak hanya muncul di wilayah pedesaan tetapi juga di perkotaan, maka semua lapisan masyarakat supaya ikut berperan aktif dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.
“Bila para orang tua menemukan anak dengan tinggi badan dan berat badan yang tidak sesuai dengan tumbuh kembang seharusnya pada anak usia di bawah dua tahun. Secepatnya, anak itu dibawah ke fasilitas kesehatan, di puskesmas maupun rumah sakit terdekat. Dikarenakan, percepatan penurunan stunting telah menjadi program pemerintah, maka kami terus bekerja maksimal dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Hal itu, juga untuk mewujudkan negara dengan generasi hebat, bebas stunting untuk mendukung indonesia emas. Kami juga menghimbau kepada para orang tua, supaya tidak terjadi pernikahan dini bagi putra putrinya. Karena usia ibu saat hamil dapat menentukan kondisi janin yang akan dilahirkannya,” jelasnya.
Sedangkan, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris sangat mendukung program percepatan penurunan stunting di Indonesia. Termasuk, pentingnya keluarga berencana dan upaya pencegahan stunting dalam rangka untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Charles juga mengharapkan adanya strategi nasional yang disusun berdasarkan klaster wilayah yang memiliki tipologi serupa, dengan mengambil contoh daerah-daerah yang telah terbukti berhasil. Hal tersebut, agar pemerintah daerah dapat menyesuaikan implementasi strategi, dimasing-masing wilayah.
Ia sangat optimis bahwa sosialisasi ini berhasil memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana dan pencegahan stunting.
“Dengan adanya sosialisasi ini, akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut berperan serta dalam menanggulangi dengan mengambil langkah-langkah yang tepat menciptakan kesejahteraan keluarga dan mencegah maupun menurunkan stunting,” ungkapnya.(ris).