KSPI Jawa Timur Gelar Rapat Konsolidasi May Day 2025, Soroti Perlindungan Buruh hingga Dampak Perang Tarif Trump

Surabaya, 18 April 2025. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Timur menggelar rapat konsolidasi persiapan aksi May Day 2025 pada Jumat (18/4) di RM. AGIS Surabaya. Pertemuan ini membahas sejumlah isu krusial, mulai dari perlindungan pekerja, penghapusan pajak kendaraan bermotor, afirmasi pendidikan anak buruh, satgas PHK hingga pengawasan ketenagakerjaan di Jawa Timur.
KSPI juga menyoroti dampak kebijakan global, termasuk perang tarif Presiden AS Donald Trump yang mengganggu stabilitas ekonomi dunia.

Hadir dalam pertemuan seluruh perwakilan Federasi Serikat Pekerja yang tergabung dalam KSPI yaitu FSPMI, FSPKEP KSPI, FSP FARKES KSPI, SPN, FSP FARKES REFORMASI dan aliansi lain membahas poin poin diantaranya ;

1. Perlindungan Pekerja dari PHK Massal – KSPI menuntut pemerintah memperkuat pengawasan terhadap perusahaan yang melakukan PHK sepihak, khususnya di sektor manufaktur yang terdampak kebijakan impor Trump.
2. KSPI mendesak pembentukan satgas PHK untuk memberikan pendampingan hukum dan pelatihan ulang bagi buruh yang terkena pemutusan kerja.
3. Penghapusan Pajak Kendaraan Bermotor. KSPI mendorong Pemprov Jatim mengikuti kebijakan pemutihan pajak kendaraan seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten untuk meringankan beban ekonomi pekerja. KSPI menilai tunggakan pajak kendaraan memberatkan buruh yang mengandalkan sepeda motor untuk transportasi kerja.
4. Afirmasi Pendidikan Anak Buruh – KSPI menuntut kuota khusus bagi anak buruh dalam PPDB 2025 dengan persyaratan yang lebih mudah diakses serta meminta Dinas Pendidikan Jatim memastikan transparansi dalam seleksi peserta didik dari keluarga pekerja.
5. Pengawasan Ketenagakerjaan yang Lebih Ketat. KSPI mendesak inspeksi rutin terhadap perusahaan yang kerap melanggar hak buruh, termasuk upah minimum dan pembayaran THR. KSPI juga menyatakan kekecewaan atas lemahnya sanksi bagi pelaku pelanggaran ketenagakerjaan.
6. Dampak Kebijakan Global terhadap Pekerja Jatim. KSPI Jatim menilai perang tarif Trump dan ketegangan geopolitik global turut memicu ketidakstabilan industri, terutama di sektor ekspor seperti tekstil dan elektronik, untuk itu KSPI Jatim meminta Pemprov Jatim dan pemerintah pusat menyiapkan skema perlindungan bagi buruh di sektor rentan.

Rencana Aksi May Day akan digelar pada 1 Mei 2025 dengan long march saat aksi massa mendekati Kantor Gubernur Jatim. KSPI memperkirakan puluhan ribu buruh dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan akan bergabung.

“May Day bukan sekadar seremonial, tapi momentum untuk mendesak perubahan nyata,” tegas Bung Panjang Apin Sirait selaku Perwakilan Daerah KSPI Jatim dalam pernyataan penutup rapat.
(son)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *