DLH Kota Probolinggo Kurang Optimal Pengelolahan Sampah Pujasera Alun-Alun.


KOTA PROBOLINGGO-Seputarindonesia
: Bau dari  kontainer sampah dekat pujasera tidak sedap yang di rasakan pengunjung pujasera alun-alun Kota Probolinggo kerap di eluh kan pedagang dan pengunjung pujasera yang menjadi peyebabkan penurunan pengunjung dan penghasilan pedagang pujasera.

Pemerintah Kota Probolinggo Retno Wanda sari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menempatkan kontainer sampah di ruang publik., dengan menempatkan 10 unit kontainer sampah yang berada di lingkungan Alun-Alun Kota Probolinggo. 3 kontainer diantaranya di sebelah pujasera. Mungkin bau sampah itu dari sisa makanan cair kontainer pujasera.

Saat di konfirmasi terkait sampah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo Retno Wandasari menerangkan, pihaknya ingin memberikan edukasi secara langsung terhadap pemahaman pedagang pujasera terhadap upaya pemilahan sampah di lingkungan pujasera. Retno menerangkan, penyediaan 3 unit kontainer sampah yang berada di lingkungan pujasera alun-alun saat ini nantinya bisa dimanfaatkan sebagai sarana pengolahan sampah organik hingga anorganik. Akan tetapi masih terkendala anggaran. Kamis (24/10/2024).

Bau sampah tersebut berasal dari sisa sampah cair pujasera yang di buang oleh pedagang dan masyarakat sekitar mengakibatkan sampah cepat menumpuk, padahal sampah setiap hari di ambil oleh DLH untuk di buang ke TPA. Tidak ada nya edukasi dari DLH Kota Probolinggo kepada pedagang untuk memilah sampah cair dan tidak ada petunjuk penanda yang di berikan oleh Dinas DLH di bak kontainer menjadi salah satu pemicu bau tak sedap.

“Kita lihat kontainer di pujasera alun-alun Kota Probolinggo ini tidak hanya di gunakan pedagang pujasera tapi masyarakat sekitar ini juga menghasilkan sampah organik dan anorganik. Makanya kita letakkan 3 buah kontainer dekat dengan pujasera, ” nanti kita akan sosialisasikan kepada pelaku usaha pujasera alun-alun dan memberi tulisan jenis sampah pada kontainer sampah “Ucap”Retno, (hny/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *