Daerah  

Kepulauan Batu Darurat Wabah Malaria dan DBD, Seluruh Tokoh Agama Kepulauan Batu Bersama Masyarakat Gelar Doa Bersama Dengan Tim Terpadu.

Seputarindonesia.co.id. Nias Selatan-Menyikapi semakin melonjaknya jumlah pasien yang terjangkit DBD dan Malaria di Wilayah Kepualuan Batu, para tokoh antar lintas agama bersama masyarakat pulau tello melakukan doa bersama dengan Umat kristen di pusatkan di gereja BNKP Pulau Tello Nias Selatan, dan untuk Umat Muslim di laksanakan di Mesjid Al Ikhlas yang ada dikelurahan pasar pulau tello serta di hadiri oleh Bapak kapolsek pulau-pulau batu untuk menyampaikan pesan dan himbauan serta dilayani doa oleh Ustad setempat, Kamis (05/09/2024).

Setelah Doa bersama selesai Pemerintah kecamatan dan Tim terpadu tanggap darurat menyampaikan beberapa pesan sekaligus himbauan kepada para tokoh dan masyarakat yang hadir pada doa bersama tersebut ,untuk selanjutnya disampaikan kepada seluruh umatnya masing-masing.

Dalam kegiatan doa bersama tersebut Camat pulau-pulau batu Kornelius Wau menyampaikan  beberapa arahan yaitu :
1). Menghimbau warga untuk peduli akan kebersihan lingkungan.

2). Jangan abaikan bila ada anak yang demam agar secepatnya di bawa
kepuskesmas untuk di periksa dan dirawat.

3). Seluruh tim terus bekerja dari pagi- sore sampai malam untuk melaksanakan kebersihan lingkungan, patroli selokan yang macet, mengecek media yang ada genangan air, sorenya pelaksanaan fogging dan malam rapat evaluasi kegiatan dan rencana kegiatan lanjutan dan penjemputan pasien bila ada pasien yg tidak mau berobat ke puskesmas, menjenguk pasien, melihat situasi pasien di puskesmas serta menampung setiap keluhan pasien.

4).Wabah ini tidak akan selesai bila warga tidak bekerjasama dengan tim/ pemerintah karena tim satgas punya keterbatasan, pelaksanaan gotong royong kebersihan yang didampingi selama ini berharap tidak berhenti sampai disini namun harus berkelanjutan.

5. Meminta agar para pengkhotbah memberikan dorongan kepada masyarakat untuk memperhatikan setiap kebersihan lingkungan dan mengedukasi warga jemaat setiap kelompok doa, komisi-komisi untuk bersama-sama memberikan contoh yang baik untuk mengerakkan warga yang lain.

Adapun Langkah yang sudah di tempuh yaitu telah di kerahkan 5 orang Tenaga dokter umum dan 1 dokter ahli penyakit dalam telah dikirim di pulau tello dan nakes lainnya dari teluk dalam, kemudian Tim kesehatan dari korem sibolga terdiri dari 1 dokter, 3 perawat ,1 analis dan 1 supir dan mobil ambulance, terangnya Camat.

Tambahnya Camat mengatakan bahwa Lewat pemberitaan ini sangat dihimbau dan di harapkan kerja sama yang baik untuk semua pihak dari semua lapisan masyarakat,mari kita mendukung segala upaya yang dilakukan oleh tim terpadu dilapangan, mari kita ambil bagian masing-masing agar proses pemutusan mata rantai penyebaran DBD dan Malaria ini bisa berhasil. Seraya kita berharap semoga Tuhan bisa mendengarkan doa-doa kita untuk memulihkan kepulaun batu terbebas dari wabah ini, Pungkas Camat  mengakhiri.

Kegiatan doa ini dimulai pada jam 13,30 wib sampai selesai dan di laksanakan secara serentak. Doa bersama ini diprakarsai oleh Camat Pulau-Pulau Batu Pak Kornelius Wau pada saat rapat bersama yang di hadiri oleh Tim terpadu dan pemerintah kecamatan serta para pemuka agama Pdt,Pastor serta Ustad dan para tokoh masyarakat sedaratan pulau tello,dan di fasilitasi oleh pemerintah kecamatan.

Hal senada juga di tempat terpisah, Anggota DPRD Nias Selatan dari dapil 6 Lulu J Sarumaha, menghimbau kepada seluruh masyarakat mari kita patuhi bersama segala himbauan yang telah di sampaikan oleh pemerintah kita bersama tim terpadu, serta beliau mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi serta bekerja sama ketika tim turun di lingkungan kita masing-masing kita berkolaborasi dengan mereka untuk membersihkan lingkungan kita,Karena ini semua jadi tanggung jawab kita bersama baik yang ada di kepulauan batu, maupun saudara-saudari kita yang berada diluar kepulauan batu,jika kita berharap hanya sepihak maka segala-upaya yang kita lakukan dan tim lakukan akan sia-sia
Karena akar permasalahan penyebaran dan pemicu DBD dan Malaria ini dari kebersihan lingkungan yang tak terawat, Ucapnya.

Sebagai informasi juga dari Beliau mengatakan bahwa disamping melakukan GORO dan FOGGING, kita membutuhkan Kelambu sebagai salah satu upaya pencegahan dan berdasarkan hasil zoom meeting tadi pagi dengan pihak kemenkes, bahwa terkait dengan hal dimaksud menjadi tanggung jawab BPBD, dan setelah selesai meeting kita langsung menghubungi pihak BPBD untuk berkoordinasi dengan pihak BNPB, dan berdasarkan info bahwa pihak BPBD Nias Selatan saat ini sedang berada dijakarta untuk melakukan koordinasi dan pengajuan kebutuhan dimaksud, kita berharap bisa segera terealisasi

Sebagaimana diketahui bahwa
Update kasus baru Malaria per tgl 04-9-2024 Puskesmas Tello 9 orang (dirawat)
Puskesmas Hibala 3 orang ( 2 Rawat Jalan, 1 orang dirawat ), Puskesmas Labuhan Hiu 2 orang ( Rawat jalan )
Puskesmas Tanah Masa 3 orang
RS.stella Maris 1 orang, Jadj total kasus Malaria mukai dari bulan Januari s/d September (per tgl 04-9-2024) adalah 830 orang.

Update kasus baru DBD per tgl 04-9-2024 Puskesmas Tello 9 orang( dirawat )
RS.Stella Maris 1 orang ( dirawat ).

Jumlah kasus DBD dan Malaria yang dirawat per tgl 04-09-2024 adalah 41 orang di Puskesmas Tello.

Jadi Total kasus DBD per tgl 04-09-2024 adalah 357 orang. (Red/Feroni Dakhi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *