MAKASSAR – SEPUTARindonesia.co.id- Riswan selaku ketua umum Serikat Pejuang Rakyat (SPR) datang ke SMPN 26 Makassar pada Rabu, 28 Agustus 2024 untuk mendengar klarifikasi dari pihak terkait.
Riswan mengawali pembahasan dengan menyinggung pungutan berupa uang kontribusi untuk pemeliharaan serta pengadaan barang yang dibebankan kepada siswa dan orang tua siswa..
Namun kepala sekolah SMPN 26 Makassar turut membenarkan bahwa kontribusi tersebut benar adanya, tapi untuk besaran nominal saya selaku kepala sekolah tidak tahu menahu, karena hal ini berangkat dari kesepakatan antara wali kelas dengan orang tua siswa dalam rapat paguyuban, tegas ibu kepala sekolah..
Kemudian bersamaan dengan itu Riswan kembali buka suara, “Persoalan pemeliharaan kelas serta pengadaan barang bukankah itu sudah diatur dalam RAB dana BOS.? Terlepas dari berapa besaran nominal, jika pungutan dilakukan dan ternyata ada orang tua siswa yang tidak setuju, tentu saja hal itu masuk pada ranah pungli” Tambahnya.
Kepala sekolah SMPN 26 Makassar kemudian meminta kepada Riswan agar kiranya dipertemukan langsung dengan orang tua siswa yg keberatan tersebut..
Namun Riswan selaku pendamping tentu saja tak ingin membocorkan hal itu, untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang nantinya bisa mengganggu psikologi orang tua siswa bahkan siswa tersebut..
Temuan dari hasil investigasi yang di lakukan ,Riswan akan meneruskan temuan ini ketahap selanjutnya, yaitu dengan melakukan aksi unjuk rasa didepan dinas pendidikan kota Makassar, dengan membawa beberapa tuntutan. Tambahnya
ADM : IRSAN.DT.