MOJOKERTO ~ Rapat koordinasi PPDI Kabupaten Mojokerto ke 18, dengan Rakorkab PPDI Kabupaten Mojokerto, Menuju Transformasi, Akurasi Pergerakan dan Perjuangan PPDI Demi Martabat, Kesejateraan PPDI, bertempat di Desa Bendunganjati Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, jumat 26/07/2024.
Ketua PPDI Kabupaten Mojokerto, Drs. Heru Mulyono MM, dalam sambutannya mengatakan, kita ini merupakan satu wadah yang bernama PPDI secara hukum legal kepengurusan dari atas sampai bawah legal, itu sudah berbadan hukum, saran saya panjenengan semua tidak perlu cemen, gak usah takut, karena yang mengundang PPDI jawa timur. Panjenengan semua adalah perangkat yang jam kerjanya 24 jam dan panjenagan semua adalah garda terdepan didaerah kita masing-masing, kita tidak pernah takut apapun halangannya kita akan terus maju,” ucapnya.
H. Sutoyo M. Muslih SE MM, Ketua PPDI Jawa timur menyampaikan, hari ini adalah acara rapat koordinasi PPDI Kabupaten Mojokerto ke 18 yang hari ini bertempat di Pacet Kabupaten Mojokerto, perangkat Desa yang selama ini masih termajinalkan pada tahun 2023, kami sebagai pengurus Jatim telah berhasil mengupayakan intensif Honorarium dari pemerintah jawa Timur, yang saat itu kami perjuangkan dari Ibu Gubernur Jatim satu-satunya pemerintah propinsi yang berani mengeluarkan honorarium untuk perangkat Desa se Jawa Timur,” ungkap Ketua PPDI Jatim.
Apa yang jadi cita-cita beliau Gus Barra mudah-mudahan tercapai,. Perangkat di Kabupaten ada Mojokerto 3.240 perangkat. Kalau semua perangkat Desa di Kabupaten Mojokerto ini tegak lurus pasti yang diinginkan oleh Gua Barra, insya Alloh perangkat Desa se Kabupaten Mojokerto juga akan diperhatikan dan akan memperjuangkan hak-hak kita yang selama ini termajinalkan,” jelas H. Sutoyo M. Muslih SE MM.
Kapolsek Pebayuran Hadiri Penilaian Kampung Pancasila di Kampung Teko Desa Kertajaya
Wakil Bupati Mojokerto Gus Barra dalam sambutannya mengatakan, semoga rapat koordinasi pada siang hari ini bisa menghasilkan ide-ide dan gagasan yang terbaik bagi para perangkat Desa di Kabupaten Mojokerto. Terkait perubahan Perbup, klo saya dikehendaki oleh Alloh untuk bisa memimpin Kabupaten ini tidak ada masalah. Kalau kami diberi amanah oleh Alloh untuk memimpin Kabupaten Mojokerto, maka prinsip kami adalah banyak-banyak mendengar, untuk memberikan kesejahteraan masyarakat Mojokerto. Kami tidak akan menutup pintu kami untuk mendengar keluh kesah dari masyarakat, kami akan mebuka pintu lebar-lebar untuk kemudian kita memiliki niat bersama-sama membangun kabupaten Mojokerto. Semua bisa kita diskusikan bersama dengan duduk bersama, ini juga untuk kebaikan bersama untuk Masyarakat Mojokerto,” terang Gus Barra.
DPP GMI Menduga Dana Desa 2024 Tahap Pertama Berpotensi Adanya Penyelewengan
Dalam pandangan agama, bayaran harus sesuai dengan kadar kepayahannya, kalau para perangkat ini kerjanya 24 jam, maka bayaran yang saat ini jenengan terima ridak sesuai dengan jerih payah panjengan semua. Kerja perangkat desa dari hari senin sampai minggu penuh, karena kita harus melayani masyarakat jam berapapu kapapun kita harus siap,” jelasGus barra. (har)