Seputarindonesia.co.id.Tangerang– Ratusan masa buruh yang tergabung dalam AB3 (Aliansi buruh banten bersatu) melakukan Unjuk Rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Tangerang dalam rangka penolakan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang merupakan gabungan dari berbagai serikat buruh dan pekerja, mulai dari FSBN KASBI, KSPSI, KSBSI, KSBSI 92, FSP LEM KSPSI, FSB GARTEKS, FSP TSK KSPSI, FSP KAHUT KSPSI, serta FSB NIKEUBA KSBSI, kamis (20/06/2024) pukul.13.00 wib sampai dengan selesai.
Koordinator aksi demo ratusan buruh tersebut bernama Lugito mengatakan bahwa pihaknya menolak adanya Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera itu di mana, Tapera itu adalah progam yang sangat memberatkan buruh Indonesia khususnya di Kabupaten Tangerang.
Dengan dipotong nya gaji buruh melalui pajak ditambah lagi dengan adanya program Tapera yang akan memotong gaji sebesar 2,5 persen ini sungguh memberatkan buruh,” ucap Lugito Koordinator aksi demo ratusan buruh kepada wartawan.
Lebih lanjut, Lugito mengatakan selain para buruh yang menolak Tapera tersebut, ia yakin bahwa para pengusaha juga ikut menjerit Sebab Apindo juga mendukung perjuangan buruh ini untuk menolak program Tapera itu, Ujarnya.
Setelah beberapa saat melakukan orasi, perwakilan buruh diminta memasuki Gedung DPRD Kabupaten Tangerang untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan perwakilan buruh, DPRD Kabupaten Tangerang mendukung tuntutan AB3 yang menyatakan penolakan terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor. 21 Tahun 2024, tentang perubahan atas PP No. 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera.
Sebagai bentuk nyata Komisi II DPRD Kabupaten tangerang, Nasrulloh Ahmad Jamaludin S.PD.I bersama anggota DPRD Komisi II Yaya Amsori.SE menandatangani surat rekomendasi yang nantinya akan dikirimkan baik ke Pemerintah Pusat maupun DPR RI.
“Kami Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, akan meminta pemerintah pusat untuk segera mengevaluasi dan mencabut tentang Tabungan Perumahan Rakyat” kata Nasrullah. (Pewarta : iwan fs).