MUI Mojokerto Bersama Juru Sembelih Halal Menyelenggarakan Pelatihan Juru Sembelih untuk Percepatan Industri Halal di Jawa Timur

Mojokerto, 22 Juni 2023 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mojokerto bekerjasama dengan Juru Sembelih Halal Mojokerto mengadakan pelatihan khusus bagi juru sembelih yang bertujuan untuk mempercepat perkembangan industri halal di Jawa Timur.

Pelatihan ini diadakan sebagai respon atas meningkatnya permintaan produk halal di pasar lokal dan Nasional. Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan produk halal yang berkualitas, MUI Mojokerto menginisisasi pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman para juru sembelih dalam melaksanakan proses penyembelihan yang sesuai dengan prinsip-prinsip halal.

Kegiatan berlangsung pada kamis (22/6) di salah satu aula sekolah tinggi ilmu kesehatan (STIKES) Majapahit di Mojokerto. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi berkaitan dengan tata cara menyembelih hewan sesuai dengan syariat Islam, pemilihan hewan yang layak untuk disembelih, serta penanganan daging yang halal. Selain itu, para peserta juga diajarkan mengenai etika dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas mereka sebagai juru sembelih.

Dalam kesempatan ini hadir seluruh dinas terkait yakni dinas peternakan, kemenag, disperindag serta kabag Kesra yang mewakili ibu Bupati Mojokerto menyampaikan pesan dari Bupati Mojokerto.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari MUI Mojokerto dan Juru Sembelih Halal Mojokerto dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Ini merupakan langkah positif untuk memperkuat industri halal di Jawa Timur khususnya di wilayah Mojokerto dalam meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang kita hasilkan,” ujar kabag kesra Kabupaten Mojokerto.

Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kehalalan dalam proses pemotongan hewan serta memastikan bahwa produk halal tidak hanya sebatas label semata, tetapi juga dipahami secara mendalam oleh para juru sembelih.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta. Mereka menyampaikan apresiasi dan harapan agar pelatihan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara reguler. Para peserta juga berharap agar usaha pengembangan industri halal ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, namun juga didukung dengan infrastruktur yang memadai serta pengawasan yang ketat dari pihak berwenang.

Ketua MUI Mojokerto, KH. Kholil Arphaphy berharap pelatihan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam percepatan industri halal di Jawa Timur. Ia juga menghimbau seluruh produsen dan pelaku industri di Jawa Timur untuk terus memprioritaskan kualitas dan kehalalan produk mereka agar dapat memenuhi tuntutan pasar yang semakin meningkat, beliau juga menekankan agar segera terbentuk satgas halal di Mojokerto.

Yang menarik adalah hadirnya BPJS Ketenagakerjaan, di acara tersebut, sempat disinggung tentang perlunya perlindungan sosial bagi para juru sembelih halal, bahkan terlihat para peserta langsung daftar sebagai peserta dan mendapatkan kartu secara simbolis.

Ketua juru sembelih halal (JULEHA) Indonesia Mojokerto, Sony Aris Mardyanto menyampaikan terima kasih kepada peserta. Di akhir acara beliau menyampaikan rasa bangga atas semangat para peserta “Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir, hal ini wajar karena pemateri fiqih qurban adalah KH. Masrikhan yang sangat ahli dan berpengalaman di bidang dakwah”.

Kegiatan dilanjutkan dengan praktek dan teknik penyembelihan yang di bimbing oleh Bapak Junianto dan tim dari DPD JULEHA Indonesia Mojokerto.

Dengan adanya pelatihan ini dan upaya kolaboratif antara MUI dan JULEHA Indonesia Mojokerto, diharapkan industri halal di Jawa Timur semakin berkembang dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen dalam mengonsumsi produk halal. (team/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *