Catatan Silaturahmi denga Pembina Komenwa Indonesia Ir Teddy Kardin

Jakartaseputar indonesia.co.id – Meneladani Jejak Sang Maestro “Sanjak”, Senior Komenwa Indonesia Komenwa ITB 71 dan Pembina Komenwa Indonesia Bid Pertahanan Negara kang Teddy Kardin (T.Kardin). Aggota kehormatan Kopasus era Danjen Kopasus Letjen TNI Prabowo Subianto. Penerima Bintang Mahaputra Nararya di Istana Negara dari Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 25 Agustus 2025.

​Tepat pukul 10.15 WIB, saya Dankomenwa Indonesia bersama tim tiba di kediaman Senior Kang Teddy Kardin. Meski sedikit terlambat dari jadwal jam 10.00 Wib karena kendala lalu lintas, sambutan hangat beliau segera mencairkan suasana.

Mengawali diskusi sebelum kami menyampaikan tujuan kedatangan belia menyatakan bahwa :
“Komenwa itu melanjutkan nilai nilai semangat kejuangan Tentara Pelajar dan Corps Mahasiswa (TRIP/CM) dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.” ini harus dipahami oleh setiap anggota Komenwa, baret unggu itu adalah bukti latihan bawa Komenwa telah selesia mengikuti latihab dasar militer (Latsarmil), jadi tidak sembarangan” “dan ingat Komenwa bukan ormas apa lagi melaksanakan Politik Praktis, Komenwa harus fokus Bela Negara sesuai Konsitusi” Kata beliau tegas.

​Dalam diskusi yang mengalir akrab, beliau mengisahkan perjalanan hidupnya yang bermula dari bangku kuliah sebagai mahasiswa Geologi ITB 71. Dengan nada rendah hati, beliau berkelakar menyebut dirinya “mahasiswa abadi” karena menempuh studi selama 10 tahun demi menuntaskan pengabdian di Walawa, Menwa, dan Wanadri ITB.

​Sebagai seorang geolog, Kang Teddy bukan sekadar peneliti di laboratorium. Beliau memilih hidup menyatu dengan alam, tinggal bertahun-tahun bersama Suku Dayak di pedalaman Kalimantan Selatan. Di sanalah beliau menjiwai kultur dan menyerap kearifan lokal tentang cara bertahan hidup serta membaca tanda-tanda alam.

​Keahlian langka inilah yang kemudian mempertemukan beliau dengan Mayor Prabowo Subianto (saat itu). Kopassus membutuhkan sosok pengajar ilmu Pencarian Jejak (Sanjak) di hutan rimba. Didorong oleh rasa cinta pada bangsa dan negara, Kang Teddy menerima amanah tersebut.

Beliau tidak hanya menjadi Guru Militer (Gumil) Sanjak, tetapi juga terjun langsung mendampingi operasi di Timor-Timur (1988), hutan Papua, hingga Aceh.

​Rekam jejak kontribusi beliau bagi militer Indonesia sangat fenomenal, di antaranya:
​Pembekalan Pra-Tugas Analisa Peta: Untuk jajaran Yonif Linud 328, 330, 312, 327, dan 321.
​Instruktur Spesialis (1987-2004): Melatih Brimob Jabar, Paskhas (sekarang Kopasgat), Kopassus, hingga Satgas Rajawali.
​Operasi Tempur & Kemanusiaan: Bertugas sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) dan Analis Ops Yonif Linud 328 di Timor-Timur (1988), serta Analis Ops dalam Pembebasan Sandera Mapenduma, Papua.
​Kerjasama Internasional: Menjadi Instruktur Survival dan Sanjak dalam latihan gabungan antara Kopassus dengan Special Air Service (SAS) Australia (1991-1993).
​Ekspedisi & Analis Strategis: Memimpin Ekspedisi Mahakam-Barito serta menjadi Analis Ops untuk Koopskam Aceh (Satgas I) dan Raider 300 pada tahun 2004.

​Satu penggalan kisah yang menyentuh adalah ketika beliau menceritakan kesetiaan seorang sahabat. Menjelang keberangkatan Bapak Prabowo Subianto ke Yordania di masa awal reformasi, Pak Prabowo sempat mapir di kediaman Kang Teddy di Bandung.

Persahabatan di atas, adalah nilai kesetiaan yang terus terjaga hingga kini.

​Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi, loyalita, pengorbanan, dan kesetiaan mutlak kepada NKRI, pada tanggal 25 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada kang T.Kardin di Istana Negara.

​Pertemuan dari jam 10.15 diselang sholat jumat dilanjutkan kembali sambil makan suang dan diakhiri sd jam 17.00.Wib selanjutnya ditutup dengan sebuah pesan bijak dari beliau:
*​”Kesuksesan tidak datang dengan sendirinya; ia adalah buah dari kerja keras dan ketekunan atas apa yang kita kerjakan”*

Dari silaturahmi ini Dankomenwa Indonesia Dr Datep Purwa Sapauta menyampaikan pesan bahwa kami perlu figur Menwa yang berjiwa kesatri dan bertakwa pada tuhan Yang Maha Esa dengan tidak mengenal menyerah yang belandaskan pakan pada korsa WCDS Sejati, alhamdulillah ada pada beliau Kang Tendi Kardin, sebagai rasa hormat dan bangga maka kami jadikan beliau sebagai contoh dan tauladan (panutan) setiap Anggota Komenwa Indonesia dan kami tetapkan beliau sebagai Dewan Pembina Komenwa Indonesi bidang Pertahanan negara.

Terima kasih, Senior Kang Teddy Kardin yang didampingi oleh senior Mahawarman Kompi UNPAR Prof. Dr. Iman, S.H., M.H., atas inspirasi dan teladan yang diberikan bagi kami generasi penerus Komando Resimen Mahasiswa Indonesia.

#BelaNegara
#KomenwaIndonesia
#wcds.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *