News  

SAS SMA Zainul Hasan 1 Genggong Tanamkan Nilai Kejujuran dan Tanggung Jawab Santri dan Etika

Probolinggo, Jumat (19/12/2025) — Tak sekadar menguji kemampuan akademik, pelaksanaan Sumatif Akhir Semester (SAS) di SMA Zainul Hasan 1 Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, juga menjadi sarana pembentukan karakter kejujuran dan tanggung jawab santri.

Sejak awal pekan ini, suasana hening dan tertib menyelimuti seluruh ruang kelas. Deretan bangku tersusun rapi, lembar soal terbentang di meja, sementara jarum jam bergerak pelan mengiringi konsentrasi para santri kelas X, XI, dan XII yang mengikuti SAS selama periode 9–15 Desember 2025.

Pelaksanaan evaluasi akademik tersebut mendapat pengawasan langsung dari kepala sekolah, jajaran pimpinan, dewan guru, hingga staf karyawan. Sejak pagi hari, aktivitas sekolah tampak lebih teratur dari biasanya. Santri datang tepat waktu, memasuki ruang ujian dengan tertib, dan fokus mengerjakan soal sesuai ketentuan yang berlaku.

Salah satu pendidik SMA Zainul Hasan 1 Genggong, Muhammad Syifauddin, yang akrab disapa Bogel, menegaskan bahwa SAS bukan sekadar agenda rutin akademik di akhir semester.

“Sumatif Akhir Semester merupakan instrumen evaluasi untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa secara menyeluruh. Dari sini, sekolah dapat melihat sejauh mana materi pembelajaran dipahami dan diinternalisasi oleh santri,” ujarnya.

Lebih dari itu, menurut Bogel, SAS juga memiliki dimensi pendidikan karakter yang kuat. Proses ujian dirancang untuk melatih santri bersikap jujur, mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab nilai-nilai fundamental yang menjadi ruh pendidikan di lingkungan pesantren.

Secara teknis, pelaksanaan SAS diawali dengan penyusunan naskah soal oleh masing-masing guru mata pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku. Ujian kemudian dilaksanakan di ruang kelas berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, disertai pengawasan ketat guna menjaga integritas dan objektivitas penilaian. Tahapan akhir meliputi pengolahan serta input nilai sebagai bagian dari administrasi akademik sekolah.

Pihak sekolah berharap, hasil SAS dapat menjadi cermin objektif kualitas proses pembelajaran selama satu semester terakhir. Selain itu, evaluasi ini juga diharapkan menjadi dasar penyusunan strategi peningkatan mutu pendidikan dan perencanaan program pembelajaran pada semester berikutnya.

Dengan pelaksanaan yang tertib dan berorientasi pada nilai akademik serta karakter, SMA Zainul Hasan 1 Genggong menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. ( *Bashari ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *