News  

Musibah Mobil MBG Tabrak Murid dan Guru di SDN 01 Kali Baru, Cilincing

Jakarta Utara, Kamis (11 Desember 2025) – Kejadian yang menyayat hati menimpa lingkungan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada hari ini pukul 06.48 WIB. Sebuah mobil tipe MBG yang lepas kendali memasuki kawasan sekolah dengan cara menabrak pagar yang tertutup, sehingga pagar roboh dan mobil melanjutkan gerakan hingga menabrak beberapa siswa dan guru yang sedang melakukan pembiasaan literasi membaca di halaman sekolah.

Kronologis kejadian dimulai ketika guru dan siswa baru saja memulai aktivitas harian, yaitu membentuk barisan untuk melakukan pembiasaan membaca yang telah menjadi rutinitas pagi di sekolah. Anak-anak baru mulai membaca buku yang dibawa, ketika tiba-tiba terdengar bunyi bising dari arah pagar sekolah. Tanpa peringatan, mobil MBG tiba-tiba menabrak pagar yang sudah ditutup rapat, membuat bagian pagar roboh dan terhancur. Supir yang tidak mampu mengendalikan kendaraan tersebut kemudian melaju terus dan menabrak beberapa siswa yang sedang berkumpul, bahkan ada yang terlindas oleh kendaraan. Beberapa guru yang mencoba menyelamatkan anak-anak juga terkena dampak dan terluka.

“Semua terjadi dengan cepat, kami baru saja mulai membaca, tiba-tiba ada mobil yang menerobos pagar. Saya coba menarik anak-anak, tapi beberapa sudah terluka. Sangat mengagetkan,” ungkap salah satu guru yang selamat, dalam wawancara singkat setelah kejadian.

Setelah kejadian, warga sekitar, guru, dan staf sekolah segera bertindak cepat untuk menolong korban. Pukul 07.10 WIB, semua korban yang terluka telah dibawa ke tempat perawatan medis terdekat. Dua di antaranya, yaitu Aditya Pradipta (Kelas 3C) dan Maulana Aufar (Kelas 5B), ditangani segera di Puskesmas Cilincing II karena kondisi yang memungkinkan ditangani di fasilitas kesehatan dasar.

Selebihnya, sebanyak 17 korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilincing untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Daftar korban yang dirawat di RSUD Cilincing antara lain: Salsabila (3C), Ahmad Faizan (2C), Bagus (1B), Khanza (3D), Dian (3B), Anisa (3D), Surya (3D), Dita (3C), Hafiiz (3B), Weren (3B), Nabil (3D), Alvaro (3D), Lilo (4B), Rey (3C), Hafiz (1A), Yuda (3C), dan Ray Firmansyah (3C). Sampai saat ini, informasi terkait kondisi akurat setiap korban masih dalam pemantauan oleh tim medis, namun sebagian di antaranya dilaporkan mengalami luka parah dan membutuhkan perawatan khusus.

Kejadian ini juga menyebar cepat melalui media sosial, salah satunya melalui pesan yang dikirimkan oleh Agus Gunawan SH, MH, pukul 14.16 WIB, yang menyampaikan peringatan kepada orang tua agar mengingatkan anak-anak mereka untuk waspada jika ada mobil MBG memasuki kawasan sekolah. “Hati Hati Buat Anak Anaku Yang Sedang SekoLah, BiLa mana Ada MobiL MBG Masuk Lebih Baik Menjauh, Kejadian Tabrak Murid Di HaLaman SekoLah,” tulisnya dalam pesan tersebut.

Selain itu, juga disampaikan ungkapan prihatin yang dipimpin dengan kalimat Bismillāhir Rahmānir Rahīm dan Innal ilāhi wa innā ilaihi rājiʿūn, yang menyatakan kesedihan bersama atas musibah yang menimpa. “Dengan hati yang sangat berduka kami sampaikan ungkapan prihatin atas musibah yang menimpa… Kami doakan semoga para korban yang sedang dirawat segera pulih, diberikan kekuatan, kesabaran, dan kesehatan yang sempurna,” tulis bagian dari ungkapan tersebut. Doa juga dilontarkan untuk keluarga korban, semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi masa-masa sulit ini.

Setelah kejadian, pihak kepolisian telah segera tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa kondisi kendaraan serta mendengar keterangan dari supir dan saksi mata. Sampai saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti mengapa mobil tersebut lepas kendali dan memasuki kawasan sekolah. Pihak sekolah juga telah memberitahu orang tua siswa terkait kejadian dan kondisi anak-anak mereka yang terluka.

Kepala SDN 01 Kali Baru, yang masih dalam keadaan terkejut, menyampaikan bahwa sekolah akan melakukan evaluasi keamanan kawasan sekolah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. “Kami sangat sedih dengan apa yang terjadi. Segera kami akan melakukan pengecekan ulang terhadap keamanan sekolah, terutama pagar dan akses kendaraan ke dalam kawasan sekolah,” ujarnya.

Masyarakat sekitar juga menyampaikan dukungan dan doa kepada semua korban. Banyak yang berdatangan ke RSUD Cilincing untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban dan meminta informasi terkait kondisi anak-anak yang terluka. Semua pihak berharap agar para korban segera pulih dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi di sekolah mana pun. ,(red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *