News  

APBN Terwujud Nyata di Pelosok Sukabumi, LIN DPC. Sukabumi, Apresiasi Kualitas Revitalisasi SDN Ciherang dan SDN Sukabakti, Buktikan Harapan Presiden

Sukabumi, Jabar–seputarindonesia.co.id– Program revitalisasi sarana dan prasarana satuan pendidikan sesuai Instruksi dan harapan Presiden dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran, memastikan ketersediaan dan kelayakan sarpras. untuk mendukung proses belajar-mengajar yang efektif dan interaktif yang memadai, diharapkan dapat menunjang implementasi kurikulum dan metode pembelajaran modern.

Pemerataan Akses dan Keadilan, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), sehingga semua peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.

Pentingnya bangunan sekolah dan fasilitas pendukung aman, sehat, dan nyaman seperti perbaikan gedung yang rusak, penyediaan sanitasi yang layak, dan penataan lingkungan sekolah. Program revitalisasi bertujuan menjadikan  pendidikan sebagai fondasi kuat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ini merupakan bukti bahwa harapan Presiden terhadap pemanfaatan anggaran yang besar dan terukur untuk revitalisasi sarana prasarana telah terlaksana dengan baik di SDN Ciherang dan SDN Sukabakti.

Bantuan  melalui program revitalisasi untuk SDN Ciherang,  dan SDN Sukabakti, pemerintah pusat mengalokasikan  Anggaran  SDN Ciherang sebesar Rp. 1.306.649.875,- milyar, SDN Sukabakti Rp. 1.214.771.844,- milyar bersumber dari APBN Tahun  2025.

Jenis menu pembangunan/rehabilitasi, ruang kelas, ruang perpustakaan, UKS, toilet, dan pembangunan ruang kelas baru, sangat strategis dan menyentuh aspek-aspek utama dalam peningkatan mutu Pendidikan.

Diketahui, SDN Ciherang terletak di lokasi yang sangat ekstrem dan terisolasi, yaitu di atas bukit di pelosok pedesaan. Akses menuju titik lokasi sekolah merupakan tantangan logistik yang luar biasa, digambarkan sebagai jalan sempit dan berbatu yang sangat sulit.

setiap perjalanan menuju sekolah menuntut perjuangan ekstra karena harus melewati tanjakan dan turunan yang sangat ekstrem dan berkelok-kelok, menjadikannya perjalanan yang melelahkan.

Ketika Tim Investigasi tiba di lokasi yang dituju, meskipun aksesnya sangat menantang, mereka mendapati tim P2SP (Panitia Pelaksana Swakelola Pembangunan) atau pihak pelaksana sedang aktif melaksanakan kegiatan di lapangan.

Selain itu, setelah dilakukan pengecekan bahan – bahan material yang digunakan semuanya  menggunakan material  yang berkualitas berstandar nasional SNI dan ISO. Standar SNI menjamin bahwa material yang digunakan memiliki spesifikasi teknis yang disyaratkan untuk konstruksi di Indonesia. Hal ini memastikan bangunan kokoh, aman, dan memiliki masa pakai jangka Panjang.

Apresiasi dari Tim Lembaga Investigasi Negara (LIN) kepada panitia pelaksana Kepala Sekolah dan Tim teknis atas Keberhasilan dalam proyek system swakelola yang paling menantang (lokasi terpencil) telah menghasilkan akuntabilitas dan kualitas tertinggi, yang menuai apresiasi dan pengakuan sebagai contoh terbaik untuk sekolah-sekolah yang aksesnya tidak jauh dari jalan raya..

 

(M.Dasep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *